POSKO RELAWAN AMIN: Asiten Pelatih Timnas AMIN, Jazilul Fawaid, meresmikan Posko Relawan AMIN di Pajarakan, Probolinggo. (foto: Ali Ya'lu).

Jaring Suara 60 Persen, Timnas AMIN Dirikan Posko Relawan di Probolinggo

Probolinggo,- Tim Nasional (Timnas) Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) mendirikan posko relawan di Desa Karangger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (25/11/23) siang. Pendirian posko dilakukan agar target menjaring suara 60 persen di Jawa Timur terealisasi.

Peresmian posko relawan AMIN yang terletak di pinggir jalur pantura itu dipimpin oleh Asisten Pelatih Timnas AMIN, Jazilul Fawaid, didampingi putranya, Muhammad Hilman Mufidi, Caleg DPR-RI dari PKB Dapil Pasuruan-Probolinggo.

Jazil optimis pasangan AMIN bisa meraih 60 persen suara di wilayah keresidenan Tapal Kuda, khsusunya Probolinggo dan Pasuruan dalam Pilpres 2024, pada 14 Februari nanti.

Ssbab menurutnya, selama ini pasangan AMIN mendapatkan apresiasi dari kalangan pesantren dan anak muda, karena memiliki rekam jejak, pengalaman sekaligus prestasi baik selama menjadi pejabat publik.

“Apalagi Gus Muhaimin adalah cicit pendiri Nahdlatul Ulama (NU), dan di daerah sini adalah basis dari kaum nahdliyin,” terang Jazil yang juga Wakil Ketua DPP PKB.

Atas dasar itulah, Jazil yakin duet AMIN bakal meraup minimal 60 persen suara di Probolinggo dan Pasuruan. Sementara di level Jawa Timur, raihan suara 60 persen merupakan target minimal yang harus dicapai AMIN.

“Jawa Timur merupakan lumbung kekuatan PKB Para kiai, ulama, pesantren akan dapat mementum ketika pasangan AMIN memimpin negeri ini,” cetus politisi yang saat ini menjabat Wakil Ketua MPR-RI ini.

Cium Aroma Kecurangan

Selain bekerja keras meraup suara, imbuh Jazil, AMIN yang diusung PKB, Partai Nasdem dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, juga harus mengantisipasi dugaan kecurangan pemilu.

Menurutnya, kecurangan sudah dilihat dan dirasakan oleh masyarakat sebagaimana yang sudah dilihat bersama oleh seluruh rakyat Indonesia. Salah satuanya, polemik yang terjadi di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga  Dampak Banjir Rob, Mulai Dilakukan Perbaikan Sementara

“Ayo kita bertarung secara fair dan hindari kecurangan. Hukum jangan dipolitisasi. Kalau tidak ada kecurangan, Insha-Allah AMIN menang,” tantang Jazil.

Dijelaskan Jazil, kecurangan paling bisa dilakukan oleh pihak yang berkuasa dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk melakukan kecurangan. Seperti mobilisasi TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Kami sepakat untuk bertarung secara fair dan menghindari kecurangan. Kami meminta agar ASN, TNI dan Polri menjaga netralitas. Jika tidak netral maka itu berbahaya dalam kontestasi demokrasi,” pungkasnya. (*)

 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher : Moch. Rochim

Baca Juga

Innalillahi! Moh. Haerul Amri, Pejuang Pendidikan di Pasuruan-Probolinggo itu Berpulang

Probolinggo,- Kabar duka dari Senayan, Jakarta. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Moh. Hairul Amri, …