ANTRE: Warga antre untuk mendapatkan beras dan minyak goreng murah yang disediakan Disperindag Kota Pasuruan. (foto: Moh. Rois)

Berebut Beras dan Migor Murah, Warga Sesaki GOR Unsur

Pasuruan- Ratusan warga di Kota Pasuruan berbondong-bondong mengantre di GOR Untung Suropati Selasa (15/8/2023) pagi. Mereka antri untuk membeli beras dan minyak goreng (migor) yang dijual dengan harga terjangkau.

Sejak pagi hingga siang hari, terlihat warga yang yang mayoritas emak-emak rela antre untuk mendapatkan beras dan migor murah. Bahkan, beberapa ibu-ibu membawa anak-anak mereka untuk mengantre.

Salah satu warga, Pujiati Ningtyas (30), datang lebih awal untuk memastikan ia bisa mendapatkan jatah beras dan minyak goreng dengan harga terjangkau.

“Di pasar mahal, terutama harga beras. Bahkan harganya mencapai Rp.13 ribu per kilogram,” kata Pujiati.

Ibu rumah tangga dari Kelurahan Krampyangan, Kecamatan Bugul Kidul, ini merasa terbantu oleh operasi pasar yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan.

Ia berharap distribusi beras dan minyak goreng murah bisa digelar rutin. “Saya sangat senang bisa mendapatkan beras murah, walaupun saya kehabisan minyak,” ungkapnya.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, Riski Pramita menyebut, harga beras di pasaran telah mengalami kenaikan selama dua minggu terakhir.

Harga beras saat ini mencapai Rp 11.200 per kilogram atau Rp58 ribu per 5 kilogram. Di operasi pasar ini, 5 kilogram beras bisa dibeli dengan harga hanya Rp43 ribu.

Sementara itu, harga minyak goreng di pasaran saat ini berkisar Rp15 ribu per liter. Dalam operasi pasar tersebut, harga minyak goreng dipatok Rp13.500 per liter.

“Kami menyediakan 12 ton beras dari Bulog dan 100 karton minyak goreng,” jelas Riski.

Dikatakan Riski, bahwa kenaikan harga komoditas, khususnya beras, terjadi akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Produksi gabah berkurang di wilayah Jawa Timur akibat cuaca kering lantaran petani banyak yang gagal panen.

Baca Juga  Pandemi, Harga Jual Sapi Qurban pun Anjlok

“Negara-negara pengekspor beras seperti India, Thailand, Vietnam, dan Pakistan juga menghadapi kesulitan yang sama dalam mengekspor beras berkualitas medium,” tambahnya.

Operasi pasar ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, hingga Rabu (16/8/2023), dibawah koordinasi Disperindag Kota Pasuruan. Warga yang ingin membeli beras dan minyak goreng murah harus membawa KTP yang menunjukkan mereka domisili di Kota Pasuruan.

“Setiap orang berhak mendapatkan 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng,” pungkas Riski. (*) 

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Harga Beras dan Gabah Jomplang Banget! Petani Lumajang Salahkan Beras Impor

Lumajang,- Harga beras premium di Kabupaten Lumajang kini mencapai Rp15.000 ribu per kilogram (kg). Ironisnya, …