MENINGGAL: Jasad Niron setelah terindentifikasi oleh petugas haji Indonesia. (foto: Kemenag.go.id)

Jamaah Haji Hilang asal Probolinggo Ditemukan Meninggal, Diduga Dehidrasi

Probolinggo,- Niron Sunar (77), jemaah haji asal Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo yang hilang sejak 29 Juni lalu pasca melempar jumrah di Mina, Arab Saudi akhirnya ditemukan. Niron ditemukan pada Selasa (11/7/2023) setelah 12 hari dicari.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, Taufieq mengatakan, Niron berhasil ditemukan di Rumah Sakit An Noor, Mina. Namun, ketika ditemukan, kondisinya sudah meninggal dunia.

“Informasinya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, sebelum akhirnya meninggal,” kata Taufieq, Rabu (12/7/2023).

Ia menjelaskan, dalam proses pencarian, petugas haji bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat. Namun selama 13 hari melakukan pencarian, jemaah lanjut usia (lansia) itu tak kunjung ditemukan.

Sampai akhir Selasa (11/7/23) petugas mendapatkan informasi akan adanya jenazah yang ciri-cirinya mirip dengan Niron di RS An-Noor. Petugas haji Indonesia pun mendatangi RS tersebut.

Istri Niron, Kamsani juga dihadirkan ke rumah sakit untuk mencocokkan ciri-ciri fisik jenazah suaminya. Akhirnya petugas dan KAMSANI meyakini bahwa jenazah merupakan Niron.

“Berdasarkan kesaksian dari istrinya itu, dan dengan tanda-tanda yang ada, istrinya membenarkan jika jenazah tersebut adalah jenazah suaminya,” papar dia.

Setelah dapat dipastikan jenazah tersebut merupakan almarhum Niron yang sempat hilang, hak-hak jenazah pun segera diberikan. Mulai dari dimandikan, dikafani, disalati, dan dikuburkan.

“Setelah dari rumah sakit, jenazah dibawa ke Masjidil Haram untuk disalati, kemudian jenazah almarhum dibawa ke daerah pemakaman Soraya untuk dikebumikan sesuai dengan persetujuan istrinya,” ungkapnya.

Ia menduga, Niron dehidrasi pasca mengikuti kegiatan lempar jumroh di Mina. Diketahui saat ini, cuaca di Arab Saudi sangat terik melebihi panasnya cuaca di tanah air.

Baca Juga  Ada Bisnis Esek-esek Bertarif Rp. 30 Ribu, Camat Besuk ‘Mumet’

“Kemungkinan dehidrasi, karena sebelum berangkat kan sudah dicek kondisi kesehatannya, almarhum tidak mempunyai riwayat penyakit,” papar Taufieq.

Jajaran Kementerian Agama, sambung Taufieq, turut berbela sungkawa atas meninggalnya Niron. Ia berharap, jemaah haji lainnya dapat terus menjaga kesehatannya, termasuk tidak berpisah dengan rombongan hingga kembali ke tanah air, tanggal  28 Juli 2023 nanti.

“Insya-Allah hari ini kemenag akan takziyah ke rumah almarhum, semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan,” ucap Taufieq. (*)

 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Angka Pengangguran di Kota Probolinggo Tahun 2024 Turun, Segini Jumlahnya

Probolinggo,- Angka pengangguran di Kota Probolinggo pada tahun 2024 turun dibandingkan dengan tahun 2023, yang …