Probolinggo – Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo memiliki target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Tahun ini dari, target dari retribusi RPH mencapai Rp177 juta.
Kepala Diperta Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Nikolas Nuryulianto mengatakan, sejauh ini capaian dari target tersebut baru 40 persen. Pihaknya pun akan terus berupaya memaksimalkan pendapatan pada retribusi RPH ini agar mampu mencapai target sebelum pergantian tahun.
“Pada triwulan pertama capiannya sekitar 25 persen. Saat ini sudah sekitar 40 persen. Kami berupaya terus mengejar target PAD ini,” katanya, Senin (26/6/2023).
Ia menjelaskan, dalam setiap kali pemotongan di RPH, retribusi yang dipatok Disperta sebesar Rp25 ribu. Sehingga, dengan target sebesar Rp177 juta tersebut, setidaknya terdapat 7.110 hewan ternak yang harus dipotong di RPH.
“Jadi kami terus mendorong kepada pilik ternak agar bisa memotong ternaknya bisa di RPH. Tentu terjamin higienisnya dan kesehatannya,” ujarnya.
Niko, panggilan akrab Nikolas Nuryulianto menambahkan, saat ini terdapat enam RPH yang menjadi sumber PAD dari retribusi tersebut. Yakni, RPH yang berada di Kecamatan Gading, Besuk, dan Krejengan.
“Ada juga RPH di Kecamatan Maron, Banyuanyar, dan Leces. Dari RPH-RPH inilah sumber PAD-nya. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.