Peserta bersih-bersih Bromo mengangkut sampah yang dikumpulkan (Foto: Istimewa)

Bersih-bersih Bromo, Terkumpul 2 Ton Sampah

Probolinggo – Sejumlah komunitas, bersama BBTNBTS, TNI, Polri, serta instansi terkait pada Kamis pagi (8/06/23) kembali melaksanakan bersih-bersih di sekitar area Gunung Bromo. Bersih-bersih yang berhasil mengumpulkan sekitar 2 ton sampah. Ke depan dapat menjadi cerminan wisatawan untuk tidak buang sampah sembarangan di area Bromo.

Aksi bersih-bersih yang dilakukan rutin setelah Yadnya Kasada ini dimulai dari mulai pukul 08.00 WIB di area Bromo ini diikuti sekitar 500 peserta. Berbeda dengan tahun lalu, aksi bersih-bersih tahun ini peserta menyisir area Bromo yang mana penyisian ini dilakukan per wilayah.

Untuk wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan mulai dari Hotel Bromo Permai, hingga Pura Luhur Poten, sementara untuk wilayah Malang dan Lumajang pembersihan dilakukan mulai daerah Jemplang hingga Pura Luhur Poten, dan untuk Pasuruan mulai dari Dingklik, Widodaren, hingga Pura Luhur Poten.

“Aksi bersih – bersih yang digelar sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB ini berhasil mengumpulkan total 2 ton sampah. Sampah-sampah ini masih didominasi plastik dan bungkus makanan,” ujar Ketua Aksi, yang juga Ketua Forum Sahabat Gunung, Miko.

Sampah-sampah tersebut diangkut menggunakan sejumlah mobil bak terbuka, yang kemudian kumpulkan di TPS Cemorolawang, untul selanjutnya di angkut truk Dinas Lingkungan Hidup dan dibuang di TPA.

Jumlah sampah yang dikumpulkam pada hari ini sangat turun dibanding aksi pada tahun lalu yang mencapai 3 ton lebih. Itu artinya, wisatawan yang datang sudah mulai sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan di area Bromo.

“Kita terus tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada pengunjung untuk tidak membuang sampah sembarangan di area Bromo, dan semoga ke depan area Bromo terbebas dari sampah,” imbuh Miko.

Baca Juga  Api di Lereng Gunung Bromo Padam

Sementara, salah satu peserta asal Kota Probolinggo, Ahmadi mengatakan, area bersih-bersih yang ia ikuti yakni berada di belakang warung-warung di area lautan pasir. Dari bersih-bersih tersebut, total sampah yang berhasil di kumpulkan sebanyak satu mobil bak terbuka.

“Dengan momen ini, saya berharap baik pengunjung, guide, atau siapapun yang datang ke Bromo untuk membawa pulang sampahnya atau sampah yang dibawanya dibuang ke tempat sampah,” ujarnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

TWSL Masih Jadi Wisata Favorit Libur Lebaran di Probolinggo

Probolinggo,- Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo masih menjadi tempat favorit warga pada libur …