Jembatan Gladak Perak Lumajang dipadati pemudik dan wisatawan. (foto: Asmadi)

Libur Lebaran, Jembatan Gladak Perak Lumajang Jadi Jujukan Swafoto

Lumajang,- Jembatan Gladak Perak di Desa Suberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, menjadi objek wisata yang mengasyikan bagi sejumlah pemudik dari Kabupaten Malang dan Lumajang, dalam mengisi libur Idul Fitri 1444 Hijriah.

Beberapa pemudik menyempatkan diri berhenti untuk menikmati keindahan alam di area jembatan aliran lahar Gunung Semeru itu.

“Saya perjalanan dari Malang pulang ke Lumajang. Memang sengaja berhenti di sini, karena penasaran jembatan baru, alhamdulillah sekarang kalau pulang tidak perlu mutar lagi,” terang salah satu pemudik asal Kabupaten Malang, Yanti, Senin (24/4/2023).

Menurut Ynati, di area Jembatan Gladak Perak, pemudik bisa istirahat sembari makan sosis dan minum teh atau kopi. “Saat ini belum terlalu banyak warga lantaran masih sibuk halal bihalal dengan keluarga,” kata Yanti.

Pantauan PANTURA7.com, banyak masyarakat yang melintas banyak berhenti untuk sekedar berswafoto maupun istirahat. Kondisi ini dimanfaatkan pelaku UMKM untuk mengais pundi-pundi rejeki.

Seperti yang diungkapkan oleh Roni, salah satu Penjual Sosis Bakar. Ia mengaku mendapat keberkahan Idul Fitri dengan adanya Jembatan Gladak Perak yang baru ini.

“Ramai sekarang, omset penjualan tentu bertambah. alhamdulillah berkah jembatan baru,” ucap Roni.

Kepala Desa Sumberwuluh, Sulhan menjelaskan, sejak pertama kali dibuka untuk diuji publik, jembatan yang dibangun menggantikan jembatan lama yang hancur diterjang erupsi Semeru pada akhir 2021 lalu itu, memang selalu ramai.

Warga mengaku penasaran dengan kemegahan Jembatan Curah Kobokan atau yang lazim disebut Jembatan Gladak Perak.

Namun, pihaknya langsung mengambil tindakan bersama Forkopimka setempat untuk mengurai lalu lalang kendaraan dengan melibatkan Satgas Keamanan Desa (SKD).

“Masyarakat merasa senang dan antusias bisa lewat sekaligus sambil melihat jembatan baru tapi cuma satu hari sempat padat setelah itu kami dari desa kordinasi dengan Forkopimka kecamatan. Alhamdulilah sudah mulai lancar secara pelan-pelan dan dipasang banner imbauan untuk tidak parkir di dalam jembatan. Desa cuma bisa memfasilitasi supaya tidak ada kemacetan dan kerusuhan,” urainya. (*)

Baca Juga  Hiu Tutul Sepanjang 6 Meter Terdampar di Pantai Selatan Lumajang

 

Editor Mohamad S

Publisher Zainul

Baca Juga

TWSL Masih Jadi Wisata Favorit Libur Lebaran di Probolinggo

Probolinggo,- Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) Kota Probolinggo masih menjadi tempat favorit warga pada libur …