Excavator mengangkat sampah dari sungai

Proyek Gladak Serang Picu Banjir, Pemkot Bongkar Bendungan

Probolinggo – Sungai yang berada di sebelah timur Bundaran Gladak Serang (Gladser), Kota Probolinggo meluap dan menggenagi permukiman di sekitarnya, Kamis malam (9/2/2023). Selain dipicu hujan sejak sore hari, luapan sungai itu karena dibendung pihak kontraktor yang mengerjakan proyek box culvert di sisi barat Bundaran Gladser.

Untuk mengantisipasi hal serupa, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Pemukiman (PUPRPKP) Kota Probolinggo membongkar tanggul beruba patok-patok bambu (bendungan), Jumat siang (10/2/2023).

Selain debit air cukup besar, tanaman dan sampah yang mengalir akhirya tersendat pada bendungan yang dibuat kontraktor. Kamis malam sungai tersebut meluap menggenangi jalan dan permukiman di sekitarnya.

Dinas PUPRPKP Kota Probolinggo akhirnya mengeruk sampah yang menumpuk di tanggul dengan menggunakan ekskavator. Selain itu, petugas PUPRPKP juga membongkar bendungan yang dibuat oleh kontraktor.

“Sebelum dibongkar, kami telah melakukan menghubungi pelaksana untuk membongkar bendungan, namun tidak ada respon. Agar tidak terjadi luapan kembali, PUPRPKP melakukan pembersihan dan pembongkaran bendungan,” ujar Kepala Dinas PUPRPKP, Setyorini Sayekti.

Rini panggilan akrab Setyorini Sayekti mengungkapkan, bendungan tersebut dibuat oleh kontraktor, agar aliran air melambat. Sehingga pemasangan box curvert di sebelah barat dapat dapat dilakukan.

Namun, hingga batas waktu pengerjaan yang diberikan akhir bulan Desember 2022, pengerjaan tersebut tidak selesai, hingga putus kontrak.

“Untuk kepentingan warga maka bendungan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pelaksana proyek, kami bongkar,” katanya.

Proyek pemasangan box curvert di sungai di Gladser direncanakan untuk penempatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berjualan, dengan biaya sekitar Rp1,8 miliar. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Soal Perawatan Jembatan Bailey, Pemkab Tunggu Pemprov Jatim

Baca Juga

Sengketa Tanah Picu Konflik Sosial, Pemkab Lumajang Galakkan Sertifikasi Tanah Elektronik

Lumajang,- Puluhan tahun lamanya, beberapa masyarakat Kabupaten Lumajang mengalami krisis sosial yang disebabkan oleh sengketa …