Kisah Ibnu Hajar, Kena PHK lalu Meraup Cuan lewat Degan

Kraksaan,- Ibnu Hajar, warga Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, sukses berbisnis kelapa muda. Pria kelahiran 1975 silam meraup jutaan rupiah per hari hasil menjual kelapa muda atau degan.

Dengan berbekal Daihatsu Gran Max putih, ia menjual kelapa muda di pinggir ruas jalur pantura, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan. Lokasi itu ia tempati selama sek setah terakhir.

Ibnu mulai berbisnis kelapa muda sejak ia dirumahkan oleh perusahaan operator seluler tempatnya bekerja sebagai sopir, 2021 lalu. Kebijakan merumahkan karyawan tidak bisa dihindari oleh perusahaannya yang kala itu terdampak pandemi Covid-19.

“Saya lama kerja sebagai driver grapari, itu sejak tahun 2004. Setelah itu, Covid -19 melanda dan perusahaan mulai tidak stabil pemasukannya, jadinya ada penurunan gaji,” katanya di temui PANTURA7.com, Minggu (13/11/22).

Semenjak itu, Ibnu kemudian berinisiatif untuk membuka usaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dalam benaknya, lantas terbersit untuk berjualan kelapa muda di pinggir jalan.

Di awal perjalanan bisnis kelapa muda, Ibnu sering mengalami kerugian. Salah satu penyebabnya karena faktor minimnya pengetahuan Ibnu tentang kelapa muda yang menjadi ladang bisnis barunya.

Diawal karir bisnis kelapa muda, ayah dari dua anak itu kulak kelapa muda dari daerah Tiris. Ternyata, kualitas kelapa muda dari Tiris masih dibawah kualitas kelapa muda dari daerah Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

“Awal itu saya sering rugi karena saya salah beli kelapanya. Saat saya kulakan itu kelapa yang saya pilih sudah saya kira kelapa yang bagus, ternyata setelah di buka, kelapa yang sudah tua, jadi tidak laku,” ceritanya.

Seiring berjalannya waktu, Ibnu belajar dari pengalaman dan mulai memahami beberapa karakter kelapa yang bagus dan berkualitas. Ia kemudian mulai memahami ciri-ciri kelapa muda yang bagus dan banyak dicari pembeli.

Baca Juga  Produksi Garam di Probolinggo Hanya 3.244 Ton, Jauh dari Target

Ia akhirnya memahami bahwa kelapa dengan warna kulit hijau kekuning-kuningan dan terasa empuk saat ditepuk-tepuk dengan tangan, memiliki air yang rasanya masih segar dan berdaging empuk.

“Ya kalau di tepuk itu suaranya empuk dan kulitnya hijau ada kuningnya sedikit. Itu sudah pasti daging kelapanya empuk dan bagus, airnya juga masih ada rasa kelapa muda yang agak asam,” jelas dia.

“Ya feeling (merasa, red) itu muncul dari pengalaman sebelumnya bahwa kelapa muda yang berciri-ciri seperti itu sudah pasti bagus,” Ibnu menambahkan.

Dalam sehari, Ibnu bisa menjual 100 biji kelapa muda dengan harga bervariasi beda. Paling murah Rp6 ribu per biji hingga seharga Rp17 ribu dengan kelapa muda berukuran besar.

“Kelapa ini memang dicari orang karena manfaatnya banyak. Bahkan pelanggan saya itu ada yang menyandang penyakit asam urat, jadi paling tidak dalam satu minggu harus minum kelapa dua kali. Apalagi srkarang banyak anak kecil yang sakit gagal ginjal itu, ya salah satu obatnya memang kelapa muda ini,” terangnya.

Saat ini, setiap hari Ibnu berhasil meraup omset Rp1,5 hingga Rp2 juta. Sebagian omsetnya, ia jadikan modal dan sisanya untuk menafkahi keluarga serta menyekolahkan 2 anaknya yang duduk di bangku SMP dan SD.

“Ya sempat terpuruk waktu masih awal bisnis kelapa ini. Tapi alhamdulillah sekarang sudah mulai memahami dan menguasai apa yang saya geluti sekarang,” ungkapnya.

Kelapa yang ia jual merupakan kelapa yang dikulak dari Kecamatan Klakah Lumajang. Ia berangkat kulakan ke Klakah setiap pukul 03.00 WIB agar tidak kesiangan sampai tujuan, yang bisa berakibat tidak mendapatkan barang yang akan ia dagangkan.

Sekali kulakan Ibnu membawa paling banyak sekitar 300 biji kelapa dari Klakah untuk dijualnya di ruas jalan raya Panglima Sudirman Semampir. Ratusan biji kelapa tersebut sebagian sudah dipesan oleh para pelanggannya, yang mengaku dari Kecamatan Gending hingga Probolinggo Kota.

Baca Juga  Dikejar Korban, Maling Tinggalkan Sapi Curian di Ladang Tebu 

“Saya berharap dengan usaha saya sekarang ini, saya bisa menyekolahkan anak saya sampai di perguruan tinggi. Agar tidak minim akan pengetahuan dan ilmu,” harapnya. (*) 

 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainullah FT

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …