Ilustrasi

Tudingan Santet, Pasutri Muneng Kidul Diusir Warga Giliketapang

Probolinggo – Dituduh memiliki ilmu santet, warga Giliketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo mengusir dengan membakar sampah di belakang rumah pasangan suami-istri (pasutri), Rabu malam (8/6/2022). Setelah dilakukan mediasi, pasutri tersebut akhirnya di pulangkan ke daerah asalnya, Desa Muneng Kidul, Kecamatan Sumberasih.

Kepala Desa (Kades) Giliketapang, Munir saat di konfirmasi mengatakan, pasutri berinisial H-R (48) dan H-Y (31) selama ini tinggal di sebuah gubuk di Desa GilikKetapang.

Dikatakan mereka pindah ke Giliketapang lantaran memiliki masalah utang piutang. Selama tinggal di Giliketapang, sang suami bekerja sebagai nelayan, sedangkan istrinya mengaku bisa menyembuhkan orang sakit, hingga jasa pijat.

“Selain itu, selama tinggal di Giliketapang, sang istri sesumbar, bisa menyembuhkan orang yang terkena santet. Karena warga kesal, maka pada Jumat malam, ratusan warga mengepung rumah pasutri tersebut sekaligus mengusirnya dari Giliketapang,” ujar kades.

Warga yang berkumpul dan didominasi emak – emak sempat membakar sampah yang berada di belakang rumah pasutri tersebut agar, pasutri segera pergi dari pulau Gili Ketapang.

Tak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, kades dan perangkat desa kemudian mengevakuasi pasutri tersebut keluar Pulau Giliketapang.

“Agar tak tambah meluas, pasutri tersebut kita evakuasi keluar Pulau Gili. Dan di Pelabuhan Tanjung Tembaga, pasutri tersebut kemudian dijemput oleh petugas gabungan dari Polsek Sumberasih dan Polres Probolinggo untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Sumberasih,” imbuhnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Sumberasih, Iptu Agus Santoso mengatakan, sebelum diusir warga, pasutri tersebut telah tinggal di Pulau Giliketapang sekitar satu setengah tahun.

Awal mula pengusiran bermula, sekitar tiga bulan lalu, tetangga rumah pasutri tersebut ada yang meninggal. Pasutri tersebut mengira, tetangganya terkena santet.

Baca Juga  'Resign' dari Pabrik Garmen, Pemuda Wonomerto Sukses Budidaya Kelinci

“Atas dasar itulah, muncul tudingan pasutri tersebut memiliki santet sehingga pasutri itu diminta meninggalkan rumahnya. Namun warga lainnya tidak menghiraukan. Barulah pada Rabu malam (8/6/2022) amarah warga memuncak, mereka membakar sampah di belakang rumah pasutri, dan juga mengusir pasutri itu dari Giliketapang,” ujar kapolsek.

Agar kasus ini tidak tambah membesar, pasutri tersebut kemudian oleh kades dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Tembaga. Jajaran Polsek Sumberasih kemudian memintai keterangan pasutri tersebut.

Setelah dimintai keterangan dan mediasi di Polsek Sumberasih, pasutri tersebut dipulangkan ke rumahnya.

“Dari hasil pemeriksaan, pasutri ini tak terbukti memiliki santet, hanya warga menuduh pasutri ini memiliki santet. Mereka berdua sudah kami pulangkan ke rumahnya di Muneng Kidul,” kata kapolsek. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Rombongan Moge Kecelakaan di Jalur Pantura Sumberasih, Pasutri Tewas

Probolinggo,- Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan terjadi di jalur pantura, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, …