MUI Probolinggo Dukung Tidak Ada Sweeping Warung

Kraksaan,- Sikap Satpol PP Kabupaten Probolinggo yang tidak melakukan sweeping atau razia warung yang buka di siang hari pada bulan Ramadhan mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat.

Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin mengatakan, meskipun tidak ada sweeping, pihaknya meminta kepada para pemilik warung, agar dapat saling menghargai. Salah satunya dengan cara tidak membuka warungnya secara penuh ataupun terang-terangan.

“Jika pada bulan Ramadhan nantinya rasa saling menghargai, saling toleransi harus terbangun di lingkungan masyarakat. Terlebih terhadap para pemilik warung, maka tak perlu ada penutupan, maupun sweeping warung-warung makan,” kata Yasin, Minggu (3/4/2022).

Alasannya, menurut Yasin, sama dengan prinsip penegak Peraturan Daerah (Perda) atau Satpol PP, yaitu saling menghargai, baik pemilik warung dan orang yang menjalankan ibadah puasa. Apalagi, di momentum bulan Ramadhan ini, tidak semua orang menjalankan ibadah puasa.

“Jadi yang tidak puasa kan butuh makan juga. Kalau ditutup semua kan menyulitkan. Misal seperti musafir, orang yang sedang sakit dan sebagainya, agama saja tidak memaksa, apalagi kita. Intinya bisa saling menghargai itu sudah lebih dari cukup,” ungkap Yasin.

Berbeda lagi dengan razia minuman keras (miras) ataupun Pekerja Seks Komersial (PSK). Menurut dia, hal tersebut justru harus ditekan, karena bagaimanapun itu akan menimbulkan keresahan tersendiri kepada masyarakat banyak.

“Ya diperketat dan ditekan lagi kalau untuk peredaran miras atau tempat prostitusi pada momentum ramadhan kali ini. Beda cerita kalau seperti itu, kalau perlu setiap hari dipantau terus oleh Satpol PP, setiap hari khususnya ketika bulan ramadhan ini,” tutur Yasin. (*) 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga  Razia Gabungan, Satpol PP Amankan 577 Miras

Baca Juga

TPID Kota Probolinggo Buka Warung Sembako, Harga tak Menguras Kantong

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUMP), …