Curah Hujan Tinggi, Petani Krejengan Terancam Gagal Panen

Krejengan,- Para petani padi di Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, resah. Penyebabnya, curah hujan tinggi membuat tanaman padi terendam banjir, bahkan petani nyaris gagal panen.

Seperti yang diceritakan Suarno (45) kepada PANTURA7.com, Sabtu (5/3/22). Ia mengaku mengalami kerugian hingga Rp 10 juta karena sebagian tanamannya terendam banjir.

“Dari tanah seluas 500 meter persegi milik saya, hampir separuhnya terendam banjir selama dua hari berturut-turut. Alhasil padinya roboh, ” ungkap Suarno.

Dengan kondisi seperti itu, imbuh Suarno, otomatis tanaman padi miliknya tidak akan semahal seperti biasanya. Para tengkulak justru menawar rendah lantaran banyak bulir padi yang bengkak dan rontok.

“Bahkan para tengkulak tidak akan mau membeli padi yang roboh atau terendam banjir, karena kualitas padinya sudah menurun,” papar dia.

Suarno mengatakan, dua hari lalu hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur desanya. Namun ia masih bersyukur karena tidak semua tanaman padinya terendam banjir.

“Kalau punya saya hampir separuh, nah punya Abdur Rahman (tetangga) itu semuanya terendam banjir,” pungkasnya.


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga  Blusukan ke Kandang Sapi, Walikota Pantau PMK

Baca Juga

Harga Beras dan Gabah Jomplang Banget! Petani Lumajang Salahkan Beras Impor

Lumajang,- Harga beras premium di Kabupaten Lumajang kini mencapai Rp15.000 ribu per kilogram (kg). Ironisnya, …