Dugaan Pemotongan PKH-BPNT, Polisi Buru Korban Lain

TIRIS,- Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo terus menyelidiki laporan tiga warga Desa Ranuagunung, Kecamatan Tiris terkait dugaan penggelapan dan Bantuan Sosial (Bansos) yang dilakukan oleh salah seorang perangkat desa setempat.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Achmad Ridho Satrio mengatakan, masih mengembangkan kasus tersebut dan sudah memeriksa beberapa saksi. Namun, oknum perangkat desa belum diperiksa.

Alasannya, menurut Ridho, karena masih dibutuhkan keterangan lebih dan juga berupaya pengumpulan fakta lainnya. Dimungkinkan ada korban lain selain dari tiga warga yang telah melapor.

“Karena untuk penerima bansos di satu desa itu kan tidak hanya tiga orang yang melaporkan kasus dugaan penggelapan ini saja. Jadi, kami masih butuh saksi-saksi dari penerima bansos lainnya. Kemungkinan masih ada korban lain,” kata Ridho, Selasa (11/1/2022).

Jika semua bukti dirasa lebih dari cukup, lanjut Ridho, pihaknya kemudian akan memeriksa AG, oknum perangkat desa yang juga tim pelaksana bansos desa setempat.

“Jadi hanya saksi (tiga pelapor) yang masih kami periksa, sambil lalu kita mencari informasi lain dari pihak terlapor. Kalau ada progres baru nanti secepatnya akan kami kabari, termasuk ketika terlapor akan kami periksa,” ungkap mantan Kasatreskrim Polres Pasuruan ini.

Seperti diketahui, tiga warga Desa Andungsari, Kecamatan Tiris didampingi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Kabupaten Probolinggo mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres setempat, Rabu (5/1/2022) lalu.

Kedatangan mereka untuk melaporkan AG, perangkat desa sekaligus juga tim pelaksana bantuan sosial desa setempat. AG diduga menggelapkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Ketiga warga yang melaporkan AG adalah, Mina (54) warga Dusun Paleran, RT 012 RW 004, Armiati (47) warga Dusun Temporan, RT 008 RW 003 dan Sulami (52) warga Dusun Temporan, RT 007 RW 003. Ketiganya mengaku, sama sekali tidak menerima uang bantuan sejak 2018 silam. (*)

Baca Juga  Terancam 15 Tahun Penjara, Pembunuh Janda Mengakui Menyesal

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Bawa Kabur Motor, Warga Wonomerto Babak Belur Dihajar Massa

Probolinggo,- Pradivia Riyandra (37) warga Desa Sepuhgembol, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo babak belur akibat dihajar …