Mengenal Nanang Fadlil, Pemuda Penggerak Desa di Kab. Probolinggo

KREJENGAN,- Siapa yang tidak kenal dengan Nanang Fadlil? Bagi warga yang bermukim di wilayah Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, khususnya di Desa Jatiurip, Nanang Fadlil merupakan sosok yang cukup familiar.

Sebagai pekerja Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Krejengan, kesibukannya keliling desa untuk memperjuangkan kesejahteraan warga miskin, bisa dibilang lebih sibuk dari camat sekalipun.

Tak heran jika pemuda kelahiran Probolinggo, 15 Juli 1985 silam itu karib dengan masyarakat, terutama kelompok ekonomi menengah kebawah. Bahkan meski diluar tanggungjawabnya sebagai pekerja TKSK, Nanang tetap ringan tangan membantu warga.

Kedekatannya dengan masyarakat ‘kelas bawah’ bukan tanpa sebab. Nanang mengaku senang bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Selama 12 tahun menjadi pekerja TKSK, cukup memberikannya gambaran tentang carut-marutnya penanganan warga miskin di Kabupaten Probolinggo.

“Kebanggaan tersendiri bagi saya jika bisa bermanfaat bagi orang lain, apalagi untuk orang-orang yang membutuhkan,” kata Nanang, Selasa (16/11/21).

Selain kelompok warga miskin, suami Fika Nur Laili ini, rupanya juga perhatian dengan literasi pemuda. Hal itu dibuktikannya dengan menginisiasi pembentukan Taman Baca di sekitar tempat tinggalnya di Dusun Krajan 2, RT 005 RW 003, Desa Jatiurip.

“Taman baca merupakan upaya untuk menggerakkan pemuda ke arah yang positif agar mereka ‘melek’ literasi. Dengan begitu, wawasan pemuda desa meningkat, baik itu wawasan kebangsaan, sosial, politik, maupun keagamaan,” tutur Nanang.

Lantaran dinilai punya jiwa sosial tinggi dan bisa menggerakkan pemuda desa, sejumlah pihak pun mendorongnya bapak satu anak ini untuk maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di desanya.

Meski awalnya tidak tertarik, namun Nanang akhirnya bersedia menerima permintaan warga. Ia memutuskan menjadi salah satu kontestan dalam Pilkades Tahap II di Kabupaten Probolinggo, yang rencananya akan digelar pada Februari 2021.

Baca Juga  Antisipasi Tragedi Tuban, Putra Tukul Arwana Kroscek Tiga Jembatan

“Kalau kesiapan memang tidak ada, saya bukan orang yang secara ekonomi diatas rata-rata. Tetapi karena dukungan dan permintaan masyarakat, khususnya di Desa Jatiurip ini, akhirnya saya membulatkan tekad Pilkades kali ini,” tandas mantan aktivis ini.

Jika nanti ia ditakdir menduduki kursi Kepala Desa (Kades), alumnus Universitas Zainul Hasan Genggong ini berjanji akan memprioritaskan kemajuan desa. Transparansi anggaran, pengembangan infrastruktur desa, pemberdayaan pemuda dan pengentasan kemisikinan, juga menjadi fokus perhatiannya.

“Salah satu tujuan saya, bagaimana pemuda Desa Jatiurip ini memiliki prestasi, agar nantinya tidak ada pemuda desa sebagai generasi masa depan merantau hingga keluar daerah karena kurangnya perhatian dan lapangan pekerjaan,” paparnya. (*)


Editor: Efendi Muhamad
Publisher : Albafillah

Baca Juga

Truk Bermuatan Pampers di Lumajang Jatuh ke Jurang

Lumajang,- Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan pampers terjun ke jurang sedalaman 10 meter di Jalan …