Sebut Nakes Ninja Pembunuh, Remaja asal Pamekasan Dibekuk Polisi

MAYANGAN,- Apa yang menimpa MS (22), bisa menjadi pelajaran bagi warga yang lain. Pemuda asal Kabupaten Pamekasan Madura ini dipolisikan gegara dinilai menghina tenaga kesehatan (nakes).

Informasi PANTURA7.com, MS dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Probolinggo Kota, beberapa waktu lalu. Pasca laporan itu, polisi melakukan penyelidikan sebelum akhirnya membekuk MS, Sabtu (31/7/21) siang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, dr. Abraar HS Kuddah mengatakan, dugaan penghinaan terhadap nakes yang dilakukan pelaku terjadi dua pekan lalu. Saat itu, ia menulis status di status WhatsApp (WA) yang isinya dinilai melecehkan nakes.

Salah satu postingan di status WA pelaku berbunyi ‘oksigen, infus, dan obat di sembunyikan oleh pihak patek patek jejjel, mudah mudahan petugas covid 19 di musnahkan terlebih dahulu”.

Di status WA lainnya, pelaku menulis ‘sekarang musim ninja berbaju putih yang sok sokmau menolong tapi dia membunuh’.

“Atas dasar postingan tersebut, yang menghina profesi tenaga kesehatan di seluruh Indonesia, serta karena posisi yang bersangkutan di Kota Probolinggo, maka kita mengambil tindakan untuk melaporkan yang bersangkutan,” kata Abraar.

Abraar berharap, masyarakat memahami bahwa Tim Satgas Covid-19 yang terdiri dari pemerintah, TNI/Polri, nakes dan pihak terkait lainnya, bekerja serius dan tidak tebang pilih dalam menangani pasien Covid-19.

“Nakes bekerja keras agar Indonesia dapat keluar dari pandemi Covid-19. Terkait si penggunggah, kita berharap ada pembinaan,” ujar Abraar.

Kepada penyidik Polresta Probolinggo Kota, MS yang bekerja di Kota Probolinggo mengaku ia membuat postingan itu lantaran frustasi mengetahui orang tuanya yang berada di Kabupaten Pamekasan, divonis terpapar Covid-19.

“Orang tua saya katanya positif Covid-19, bahkan mengalami kesulitan mendapatkan oksigen sehingga membuat saya kecewa lalu memposting status tersebut,” akunya.

Baca Juga  Walikota Kunjungi Belasan Pasien Positif Covid-19 di Rusunawa

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut. “Masih ditangani,” jelas Heri singkat. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Rekontruksi Pembunuhan di Grati Pasuruan, Korban dan Pelaku Sempat Rebutan Bondet

Pasuruan,- Polres Pasuruan Kota menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Sunariyo (50), warga Dusun Wringinanom, Desa …