Protes PPKM Level 4, PKL Turun Jalan

MAYANGAN,- Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Probolinggo, menuai penolakan. Para Pedagang Kaki Lima (PKL) turun ke jalan menolak kebijakan yang berlaku sejak awal Juli 2021 itu.

Puluhan PKL yang tergabung dalam Pedagang Kreatif Lapangan Kota Probolinggo (PKLP) itu menggelar aksi damai, Rabu (28/7/21) pagi. Massa berencana menggelar konvoi yang dimulai dari sekretariat PKLP di Jl. Mayjen Haryono, Gang 5, Kelurahan mangunharjo, Kecamatan Mayangan.

Namun, niatan massa konvoi untuk menyerahkan surat aspirasi ke Wali Kota dan DPRD Kota Probolinggo urung terwujud. Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat tetiba datang menemui massa.

Sekretaris PKLP, Eko Hardiyanto menyebut, para PKL terpaksa turun jalan karena sudah tidak tahan dengan aturan PPKM Level 4. Menurutnya, kebijakan itu membuat para pedagang khususnya yang berjualan di Pasar Sabtu-Minggu (Tugu) Alun-alun, tidak bisa lagi berjualan karena ditutup oleh pemerintah setempat.

Selain itu, dijelaskan Eko, pedagang meminta Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di kawasan PKL berjualan kembali dihidupkan saat malam hari, agar bisa dimanfaatkan PKL untuk berjualan.

“Pedagang juga meminta, penyekatan yang dilakukan di sejumlah jalan prorokol sedikit dilonggarkan, sehingga akses pedagang untuk berjulan dapat kembali lancar,” terang Eko.

Saat bertemu dengan Forkopimda Kota Probolinggo itu, Eko juga menyampaikan bahwa sebagian besar PKL masih belum mendapat bantuan dari pemerintah selama PPKM Level 4 berlangsung. “Mayoritas kami belum menerima bantuan,” tegas Eko.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyampaikan, PKL yang sudah menerima bantuan dari pemerintah pusat, tidak bisa lagi menerima bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, demi pemerataan distribusi bantuan.

Baca Juga  Rekom Turun, 3 Pos Lintasan KA Segera Dibangun

“Kita sudah berkali-kali menghimbau jika ada PKL ataupun warga yang memang belum mendapat bantuan, maka segera informasikan baik ke akun medsos saya, ataupun ke RT/ RW,” pinta Wali Kota.

Sementara terkait Pasar Tugu, Wali Kota menyebut pembukaan kembali pasar tradisional itu saat ini belum memungkinkan. Sebab kasus aktif pasien Covid-19 masih terus bertambah secara signifikan.

Ia berjanji, Pasar Tugu Alun-alun akan kembali dibuka jika kasus aktif Covid-19 sudah menurun. Meski demikian, protokol kesehatan ketat harus tetap diterapkan oleh pedagang dan pembeli.

“Saya minta pedagang yang saat ini masih berjualan agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Pedagang ini bisa juga berperan sebagai satgas untuk lingkungan sekitar lokasi berdagangnya, minimal jika ada pembeli yang tidak mengenakan masker, ya diingatkan,” ujarnya.

Dalam mediasi antara Forkopimda dengan PKL itu juga disepakati bahwa pedagang boleh kembali berjualan selama PPKM Level 4 berlangsung. Namun mereka siap ditutup lapaknya jika pedagang dan pembeli diketahui abai protokol kesehatan.

“Kita berharap ada kerjasama antara Pemerintah Kota Probolinggo dengan para pedagang, sehingga kita dapat bersama-sama menghadapi wabah Covid-19 ini,” ungkap Wali Kota. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Ratusan Purel Geruduk Gedung DPRD Kab. Pasuruan, Tuntut Dewan Lakukan ini

Pasuruan,- Ratusan pelaku usaha hiburan dan perempuan yang berprofesi sebagai Lady Companion (LC) mendatangi Kantor …