Warga Terdampak Banjir di Dringu, Pusing hingga Pingsan

DRINGU-PANTURA7.com, Dua hari pemukimannya diterjang banjir, membuat energi warga dua desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, benar-benar terkuras. Saat banjir surut pun, mereka masih pontang-panting hingga pingsan.

Salah seorang warga Desa Dringu, Suparti (50) mengatakan saat ini genangan memang sudah surut. Namun warga harus bekerja keras membersikan rumah agar tempat tinggal mereka bisa ditempati kembali.

“Pasca banjir susulan, kami saat ini bersih-bersih. Tapi kami tidak bisa masak karena kompor dan alat masak lain belum bisa digunakan, sebagian sudah terbawa arus,” papar Suparti, Senin (1/3/2021).

Lain halnya dengan Ani (46), tetangga Suparti. Wanita itu justru menangis sesenggukan di teras rumahnya. Ia mengaku sedih rumahnya rusak dan perabotan rumah banyak yang hilang.

“Saya sedih mas, saya juga kasihan kepada anak-anak. Karena banjir ini mereka tidak bisa istirahat, saya harap banjir ini dapat segera selesai,” harap dia.

Nasib lebih malang dialami Soleh (52), warga Desa Kedung Dalem. Ia pingsan di pinggir jalan depan rumahnya lantaran kecapekan usai membersihkan rumah dari material bawaan banjir.

“Dia kecapean, dua hari membersihkan rumah. Sempat surut, eh tadi malam banjir lagi, hari ini ya bersih-bersih lagi,” tutur tetangga Soleh, Evi Wulandari.

Soleh akhirnya berangsur siuman setelah petugas medis dari Puskesmas Dringu datang ke lokasi dan memberikan pertolongan kepada lelaki paruh baya itu.

Guna meringankan beban warga terdampak, Pemerintah Kabupaten Probolinggo lantas menyalurkan bantuan ke lokasi banjir. Bantuan itu berupa makanan, paket sembako dan pakaian.

“Hari ini forkopimda Kabupaten Probolinggo menyerahkan bantuan kepada warga terdampak, bantuan yang paling utama yakni makanan,” kata Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko.

Timbul menjelaskan, banjir di wilayah bantaran Sungai Kedunggaleng itu merupakan musibah tahunan. Namun untuk mengatasi banjir, imbuhnya, bukan hanya tugas Pemkab Probolinggo melainkan semua pihak, terutama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca Juga  Mengantuk, Tabrak IRT, Buruh Tani Asal Besuk Tewas

“Setelah dilakukan peninjauan, banjir yang merupakan tahunan ini butuh penanganan semua pihak bukan Pemkab Probolinggo saja. Nanti kita koordinasikan solusi jangka panjangnya seperti apa,” tandas Timbul. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Empat Korban Laka KA Rejoso Dikebumikan, Warga Merasa Kehilangan

Pasuruan,- Kecelakaan maut merenggut nyawa 4 orang di perlintasan kereta api Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso, …