Mandi di Sumber Tetek Dilarang, BPCB; Candi Sudah Rapuh

GEMPOL-PANTURA7.com, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timurp, angkat bicara terkait larangan mandi di Candi Sumber Tetek, Desa Wonosunyo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Diketahui, larangan itu menuai pro-kontra dari warga sekitar maupun pemerhati kebudayaan.

Koordinator BPCB Jawa Timur wilayah Pasuruan, Sulikhin menjelaskan, larangan tersebut dibuat dengan mempertimbangkan struktur candi yang sudah terkikis akibat sumber air.

Selain itu, sambungnya, mengingat sekarang sudah memasuki musim penghujan, dikhawatirkan akan membahayakan pengunjung yang sedang mandi jika sewaktu-waktu candi runtuh.

“Struktur Candi Sumber Tetek kan dari batu bata, dan kondisinya sudah rapuh, beberapa sudah retak di bagian belakang. Maka sebagai antisipasi, pimpinan melarang semua pengunjung untuk mandi di kolam. Namun, pengunjung masih tetap bisa mengambil air dari sumber,” terangnya, Sabtu (12/12/2020).

Sulikhin menambahkan, apabila pengunjung ingin mandi, Pemerintah Desa Wonosunyo sudah menyediakan tempat mandi khusus yang airnya diambilkan dari sumber air candi.

“Pengunjung tetap bisa mandi dengan air yang sama dengan candi tanpa harus (mandi) di kolam,” imbuh Sulikhin.

Soal perbandingn dengan Petirtan Jolotundo, Sulikhin menjawab, bahwa Petirtan Jolotundo memang diperuntukkan untuk mandi. Secara historis, menurutnya, fungsi kedua bangunan kuno itu sudah berbeda.

“Secara fungsi juga berbeda, kalau di Jolotundo memang untuk pemandian. Selain itu Jolotundo struktur candinya sudah kokoh setelah direhab, jadi relatif aman,” pungkas dia. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: A. Zainullah FT


Baca Juga  FDR Super Tucano Ditemukan, Jadi Bahan Utama Investigasi TNI AU

Baca Juga

Arus Balik, Penumpang KA di Stasiun Bangil Melonjak 40 Persen

Pasuruan,- H+4 Lebaran, Stasiun Bangil di Kabupaten Pasuruan dipadati penumpang yang melakukan perjalanan mudik balik. …