Pabrik Rokok ini Tetap Menolak Beli Tembakau Petani

KREJENGAN-PANTURA7.com, Kebijakan gudang rokok PT. Sadana untuk tidak membeli tembakau hasil panen petani membuat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabipaten Probolinggo geram. Kebijakan sepihak itu, dinilai menyudutkan petani.

“Ini sudah tahun ketiga Sadana bilang seperti ini. Kalau tidak mengambil tembakau dari petani lokal selama 3 tahun, mana mungkin bisa terus beroperasi di Probolinggo, sampai sekarang masih tetap beroperasi toh,” kecam Ketua APTI Kabupaten Probolinggo, Mudzakir, Jum’at (4/9/2020)

Terhitung sejak dari 2018 lalu, lanjut Mudzakir, ketika harga tembakau tinggi, PT. Sadana kerap memberikan pernyataan tidak akan membeli tembakau petani. Namun, ketika harganya murah, barulah produsen rokok itu mulai melakukan pembelian tembakau.

“Meski ada pernyataan tidak akan membeli, Sadana itu akan buka ketika harga tembakau berada di bawah Rp25 ribu. Jadi saya minta, jangan ada dustalah diantara kita, ii sudah tahun ketiga loh ya,” ujar dia.

Mudzakkir berharap, gudang rokok tidak hanya mengambil untung di Kabupaten Pobolinggo. Melainkan seharusnya juga memikirkan nasib petani yang selama ini berjuang demi kelancaran pasokan tembakau ke gudang.

“Semua tahu, perjuangan petani tembakau tahun ini lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya. Sekarang ada pandemi Covid-19, ditambah harga pupuk juga mahal. Jadi saya harap gudang tetap beroperasi tahun ini,” kecamnya.

Perwakilan PT. Sadana, Arif menyebut kebijakan gudang di Kabupaten Probolinggo merupakan intruksi pimpinan pusat. Atas hal itu, ia tidak berani membuat kebijakan diluar kebijakan pabrik pusat.

“Kami diperintahkan untuk tidak ambil tahun ini, kemungkinannya akan mengambil tahun depan. Kami masih belum dapat rekomendasi untuk beli tembakau tahun ini,” ucap dia saat pertemuan di Kantor DPRD 2 hari lalu. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT

Baca Juga  Sosialisasi Tak Maksimal, ini Strategi Pemkab Probolinggo Perangi Rokok Ilegal

Baca Juga

Truk Bermuatan Pampers di Lumajang Jatuh ke Jurang

Lumajang,- Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan pampers terjun ke jurang sedalaman 10 meter di Jalan …