Tarif PDAM Membengkak, Warga Mengadu ke DPRD

KANIGARAN-PANTURA7.com, Warga Kelurahan Kanigaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo mengeluhkan terkait membengkaknya tarif (rekening) air PDAM hingga tiga kali lipat untuk pembayaran Juni 2020.

Salah seorang warga berinisial HR (59) mengaku, kaget terkait membengkaknya tarif air pada Juni 2020 ini saat membayar di sebuah loket pembayaran di Jalan AA. Maramis.

HR tinggal di rumah dengan seorang diri dan pemakaian airnya juga stabil pada bulan-bulan sebelumnya. Biasanya tarif air di rumahnya dikenai Rp40-50 ribu per bulan, tetapi pada Juni ini melonjak menjadi Rp126 ribu.

Tidak hanya HR yang tarif air PDAM-nya melonjak, tetapi juga dialami sejumlah warga lainnya. HR kemudian memberanikan diri mengirim surat pengaduan kepada DPRD Kota Probolinggo, 2 Juli 2020 lalu.

“Kami sudah mengirim surat kepada walikota, dewan pengawas PDAM dan DRPD Kota Probolinggo. Namun sampai saat ini masih balum ada respon,” ujar HR saat ditemui di rumahnya, Rabu (22/7/2020).

Tidak hanya itu, HR juga berharap ada kejelasan soal naiknya tarif air PDAM. Soalnya, juga dikeluhkan warga lainnya.

“Kalau bisa diberhentikan itu direkturnya kalau tidak bisa ngitung,” ucapnya geram sejumlah wartawan.

Sementara itu secara terpisah Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo, Sibro Malisi membenarkan adanya pengaduan dari warga terkait membengkaknya tarif PDAM.

“Surat dari Ketua DPRD sudah didisposisi ke kami, karena ini menjadi bagian Komisi II untuk menindaklanjuti,” kata Sibro via telepon.

Politisi Partai Nasdem ini juga mengaku, dirinya juga menjadi korban membengkaknya tarif air PDAM. Pada bulan-bulan sebelumnya tarif PDAM di rumahnya berkisar Rp30-50 ribu per bulan. Namun pada bulan Juni ini menjadi Rp246 ribu.

“Kami banyak menerima pengaduan dari warga, baik pesan secara pribadi ke saya maupun secara tertulis melalui lembaga. Akan kami segera tindak lanjuti aduan ini setelah kantor dewan dibuka. Kami akan mengundang pihak PDAM, Bagian Perekonomian dan dewan pengawas,” imbuhnya.

Baca Juga  Jasa Penukaran Uang Baru Menghilang

Sementara itu ketika wartawan Pantura7.com ingin melakukan konfirmasi di kantor PDAM, Bagian Umum di PDAM menyarankan agar menghubungi Kepala Bagian Hubungan Pelanggan.

Sisi lain, Kabag Hubungan Pelanggan PDAM, Erang Budicahyono sedang ada agenda dengan walikota di rumah dinas walikota. Dihubungi melalui nomor handphone (HP)-nya dan pesan via WhatsApp (WA), Erang Budicahyono tidak merespon. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Arus Balik, Penumpang KA di Stasiun Bangil Melonjak 40 Persen

Pasuruan,- H+4 Lebaran, Stasiun Bangil di Kabupaten Pasuruan dipadati penumpang yang melakukan perjalanan mudik balik. …