KREJENGAN-PANTURA7.com, Nahas menimpa Subhana (52) warga Dusun Krajan, Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan Kabupaten Probolinggo. Ibu rumah tangga (IRT) ini tewas pasca tersambar petir di sawahnya.
Informasi yang dihimpun, korban disambar petir pada Kamis (28/5/2020) sekitar pukul15.00 Wib. Saat itu, ia hendak pulang ke rumahnya setelah menanam bibit tembakau di sawah miliknya.
Kanitreskrim Polsek Krejengan, Bripka Fajar Setiawan mengatakan, sebelum meninggal tersambar petir, korban bersama Mustami (54) suaminya dan Holipa (35) anaknya berangkat dari rumahnya sekitar pukul 8.00 Wib menuju sawahnya.
“Sekitar pukul 14.00 Wib, hujan turun dengan lebat disertai petir. Melihat cuaca tidak mendukung akhirnya mereka dengan para petani lainnya memilih berteduh,” kata Fajar.
Setelah berteduh beberapa menit, lanjut Fajar, korban bermaksud kembali pulang kerumahnya begitu melihat hujan mulai reda. Namun, menurut Fajar, saat beranjak pulang kilatan petir menyambar tubuh korban.
“Setelah tersambar petir, saat itu juga korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban kemudian dibawa pulang oleh suaminya dibantu warga sekitar,” terang Fajar.
Meninggalnya korban, sambung Fajar, diterima oleh pihak keluarga, sehingga pihak keluarga menolak jasad korban iotopsi.
“Menyadari kalau korban meninggal karena bencana, pihak keluarga juga sudah membuat surat pernyataan,” tutup Mantan Kanitreskrim Polsek Besuk ini. (*)
Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT