Mau Mudik ke Probolinggo? Siap-siap Dikarantina 14 Hari

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menerapkan sistem isolasi bagi pemudik yang akan memasuki wilayahnya. Kebijakan ini disebut mengacu pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Penerapan isolasi bagi pemudik disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi Informasi Statistik dan Persandian (Kominfo) Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian. Menurutnya, kebijakan itu juga merupakan hasil rapat dengan Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari.

“Juga menindaklanjuti Peraturan Pemerintah (PP) nomor 21 tahun 2020 tentang pembatasan sosial skala besar di Kabupaten Probolinggo dalam rangka pencegahan penanganan Covid-19,” kata Yulius, Sabtu (4/4/2020).

Dalam penerapan isolasi bagi pemudik, lanjut dia, pihaknya akan melakukan check point Covid-19 di 4 titik jalur kedatangan, yaitu di Kecamatan Tongas, Exit Tol Muneng, Kecamatan Tegalsiwalan, Leces dan Paiton.

“Kami akan berkoordinasi dengan Pemkot (Pemerintah Kota Probolinggo, red) untuk penerapan check point di Terminal Bayuangga, Stasiun dan Pelabuhan Mayangan, juga check point di desa/kelurahan dan Kecamatan,” tuturnya.

Dalam check point ini, sambung Yulius, pihaknya akan memprioritaskan pengawasam terhadap pendatang dari luar Kabupaten Probolinggo. Guna mendukung kebijakan ini, Pemkab Probolinggo, klaim Yulius, sudah menyiapkan tempat singgah sebagai ruang isolasi atau karantina.

“Yang singgahnya akan disiapkan malam ini juga. Tak lama juga kami akan menyiapkan ruang isolasi di tingkat kecamatan. Selama di ruang singgah, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan diisolasi selama 14 hari,” Yulius menjelaskan.

Yulius berharap, masyarakat Kabupaten Probolinggo dapat memahami kebijakan tersebut sebagai bentuk solidaritas dan usaha dalam mencegah penularan dan percepatan penanggulangan Covid-19.

“Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami lakukan check point ini untuk memfasilitasi semua orang tetap sehat. Ini pilihan yang sulit, tapi ini juga untuk kesehatan kita bersama,” tutup mantan Camat Sukapura ini. (*)

Baca Juga  Telusuri Kadar Limbah, DLH Jatim Ambil Sampel Air Sungai Welang


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah F


Baca Juga

Pemkab Lumajang Kebut Normalisasi Kawasan Terdampak Banjir Lahar Hujan Semeru

Lumajang,- Proses normalisasi kawasan terdampak banjir lahar hujan Gunung Semeru terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) …