Ditinggal Minggat Suami, Mak Sari Berjualan Dawet 20 Tahun

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ditinggal suami tanpa pamit (minggat) justru membuat Mak Sari (65) warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo menjadi wanita tangguh. Dengan gigih, ia berjualan es dawet selama hampir 20 tahun.

Tak susah mencari tempat Mak Sari berjualan. Sejak lima tahun terakhir ini ia berjualan di depan rumah Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Berangkat pagi menggunakan becak, Mak Sari biasa pulang sampai dagangannya habis sekira pukul 14.00.

Harganya sangat murah. Es dawet bikinannya hanya dua ribu rupiah segelas. Tak hanya itu, ia juga menjual es rujak yang juga dua ribu rupiah segelasnya.

Mak Sari mengaku, sejak ditinggal suaminya ketika masih umur 40 tahunan itu, ia harus menghidupi dua anak perempuannya sendirian. Saat itu pula ia berjualan es dawet keliling.

“Sudah lama 20 tahunan saya berjualan es cendol keliling. Cuma karena tenaga mulai lemah, saya jualan di depan rumah warga. Ya dulu karena suami pergi karena perempuan lain,” jelasnya kepada PANTURA7.com, Kamis (5/9).

Mak Sari saat menyajikan dawet dagangannya kepada pembeli. (Foto : Rahmad Soleh).

Kini kedua anak peremuannya sudah pada menikah. Namun bersama menantunya mereka tinggal satu atap dengan Mak Sari.

Ia mengaku, belum mendapat bantuan apapun, termasuk peralatan untuk berjualan. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah setempat.

“Dulu tidak pernah ada informasi, ya kalau ada bantuan saya terima. Selama ini saya beli sendiri,” harapnya. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Gelar Muscablub, PP Kota Probolinggo Ubah Stigma Identik 'Preman'

Baca Juga

Rutinitas Tahunan, Pabrik Oli di Kota Probolinggo Salurkan Beras untuk Warga di Tiga Kelurahan

Probolinggo,- Untuk meringankan kebutuhan warga di tengah mahalnya harga beras, PT Berdikari Jaya Bersama (BJB), …