Angin Besar Puluhan Nelayan Mayangan Enggan Melaut 

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Cuaca ekstrem masih terjadi di Kota Probolinggo.  Angin kencang yang melanda sejak sebulan terakhir membuat para nelayan di Pelabuhan Mayangan enggan melaut.

Puluhan nelayan terpaksa menambatkan kapal dan perahunya di bibir laut. Tak hanya itu, untuk tetap berkegiatan mereka terpaksa memperbaiki jaring-jaring kapal yang rusak.

Terpantau PANTURA7.com pada Kamis (8/8), puluhan nelayan dari KM Sangengon berjejer rapi tengah asyik memperbaiki jaring. Sudah seminggu ini mereka tak melaut, faktor cuaca jadi pertimbangan mereka.

“Sudah semingguan ini kami tak melaut, khawatir gelombang besar. Sehingga kami libur dulu dan memperbaiki jaring,” ucap nelayan Satuman (59).

Biasanya pria asal Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan ini, mencari ikan di perairan Selat Madura. Namun ia sendiri belum tahu sampai kapan harus kembali melaut.

Senada dengan Satuman, Syafi’i (50) yang juga nelayan mengaku, selama libur melaut ia harus menahan pengeluaran. Beruntung ia yang merupakan buruh nelayan masih tetap digaji oleh pemilik kapal.

“Dari memperbaiki jaring ini kita masih digaji. Ya meskipun dibilang lebih sedikit disyukuri daripada tidak ada pemasukan,” ucap warga Kelurahan Kedopok, Kecamatan Kedopok ini.

Untuk menyambung hidupnya, para nelayan mendapat upah Rp 300 ribu dari pemilik kapal. Itu merupakan upah dari memperbaiki jaring yang rusak. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Kali Dipenuhi Sampah, Kades Selogudig Kulon; Kesadaran Masyarakat Rendah

Baca Juga

Bakal jadi Kantor Baru KPU, Eks-TPS Kraksaan Wetan Segera Dibongkar

Probolinggo,- Tumpukan sampah di lokasi eks-Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, …