Kali Dipenuhi Sampah, Kades Selogudig Kulon; Kesadaran Masyarakat Rendah

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tumpukan sampah yang mengendap di Kali Desa Selogudig Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, menuai protes. Pemerintah Desa (Pemdes) berdalih tumpukan sampah itu ada karena rendahnya kesadaran warga terhadap kebersihan lingkungan.

Kepala Desa (Kades) Selogudig Kulon, Hendra Wahyu Putra mengatakan, sampah di kali sepanjang Dusun Kramatjati hingga Dusun Krajan itu sudah lama menumpuk. Meski berulang kali dibersihkan, jelasnya, sampah kembali mengendap.

“Ketika sudah bersih, selang beberapa minggu kemudian menumpuk lagi. Ketika ada giat bersih-bersih, saya juga turun langsung. Mengingatkan masyarakat untuk sadar kebersihan itu sangat susah,” kata Hendra, Kamis (10/10).

Menurut Hendra, pihaknya segera menyiapkan ttempat pembuangan akhir (TPA) untuk menanggulangi pembuangan sampah secara sembarangan. Untuk itu, ia sudah menyiapkan sebuah lahan di depan rumahnya untuk dijadikan lokasi pembangunan TPA.

“Tahun depan akan saya anggarkan pembangunan bank sampah. Untuk sekarang, saya masih memikirkan cara untuk menyadarkan masyarakat. Contohnya, bantuan WC dan kamar mandi sudah terealisasi, tapi masyarakat tetap memilih kali (untuk mandi dan buang air besar),” keluhnya.

Diketahui, tumpukan sampah rumah tangga hingga popok bayi mengendap di Kali Desa Selogudig Kulon. Tumpukan sampah yang mengular hingga 500 meter menuai protes warga, karena dianggap merusak keasrian desa serta memutus fungsi kali sebagai saluran air pencegah banjir.

“Ya terganggu sekali, kalau musim hujan tiba bisa-bisa disini banjir. Kali ini nyambung dengan Desa Brani Wetan, tapi disebelah selatan kalinya tidak ada sampah,” keluh salah seorang warga setempat, Hasan. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Baca Juga  Jaga Lingkungan Hijau, Pelajar SMP di Pandaan Tanam Pohon

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …