Harga Cabai Tetap ‘Pedas’, Rp 70 Ribu

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Harga cabai di Probolinggo yang melambung tinggi sejak beberapa pekan lalu tetap bertahan. Hingga kini di sejumlah pasar, harga cabai tetap “pedas” di kisaran Rp 70 ribu per kilogram.

“Alhamdulillah, kami bersyukur tingginya harga cabai menguntungkan petani. Hal ini hampir dirasakan oleh semua petani cabai di Probolinggo,” kata Ketua Komunitas Petani Cabai (KPCI) Kabupaten Probolinggo, Abdul Basit, Kamis (25/7).

Petani asal Desa Tarokan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo ini mengatakan, di tingkat petani harga cabai mencapai Rp 50 ribu. Sementara di tingkat pasar sekitar Rp 70 ribu per kilogram.

Abdul mengaku memiliki areal tanaman cabai seluas sekitar 1,2 hektare. Sekali panen, ia bisa menghasilkan 3 kuintal cabai rawit. Dengan harga Rp 50 ribu per kilogram di tangan tengkulak, ia bisa meraup pendapatan Rp 15 juta.

“Menjual ke tengkulak bagi para petani juga cukup lumayan. Namun dengan kondisi ini kita harus tetap waspada karena harga cabai sangat fluktuatif,” katanya.

Lanjut Abdul, harga cabai bisa secara mendadak naik, juga mendadak turun. Hal itu banyak faktor yang mempengaruhinya seperti, stok melimpah, kedatangan suplai dari luar Jawa, bahkan terpengaruh impor dari luar negeri.

“Atas dasar itu, kami tak menambah lahan cabai. Misal saya sewa untuk menambah penghasilan, itu tidak saya lakukan, karena khawatir turun mendadak,” katanya.

Diketahui harga cabai rawit di sejumlah pasar tetap tinggi. Dari awal Juni sekira Rp 40 ribu terus meroket hingga kini Rp 70 ribu. Kendati ini menyenangkan bagi petani, sisi lain pembeli berusaha mengurangi volume pembelian komoditas berasa pedas itu. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Dua Pekan, Polres Probolinggo Ungkap 20 Kasus Kriminal

Baca Juga

H+5 Arus Balik, 55 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun di Daop 9 Jember

Probolinggo,- Hingga H+5 atau lima hari arus balik, KAI Daop 9 Jember telah memberangkatkan total …