Kampung Kompag, Dari Kumuh Menjadi Destinasi Wisata

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Siapa sangka sungai kotor dengan pohon bambu dan dikenal angker bisa disulap menjadi destinasi wisata? Ya, inilah yang dilakukan warga Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, untuk memberdayakan daerahnya secara partisipatif.

Sungai itu kini menjadi tempat mancing yang dilengkapi gazebo dan jembatan gantung. Warga memberinya nama daerahnya dengan Kampung Kompag atau Kolam Pancing Anti Galau. Berkat inovasi ini pulalah, Kampung Kompag menjadi juara dalam lomba Noasih Berdaya, bulan lalu.

“Ini adalah salah satu dari enam wilayah yang sudah bisa memberikan bukti perubahan sesuai dengan tujuan pelaksanaan lomba,” kata Camat Wonoasih, Deus Nawandi, Kamis (11/4/2019).

Lomba Noasih Berdaya dilaksanakan sejak 1 Maret hingga 1 April lalu. Enam kelurahan yang ada di Wonoasih menyajikan kawasan yang punya kegiatan ekonomi dan berbasis partisipasi masyarakat.

Kelurahan Jrebeng Kidul dengan Kampung Kompag; Kelurahan Kedungasem dengan Kampung Protokol (mrotoli bawang); Kelurahan Wonoasih, Pakistaji, Kedung Galeng dan Sumbertaman mengangkat potensi perikanan.

“Dengan hasil yang dicapai ini kami sangat optimis dan percaya diri jika ada event tingkat kota bisa diselenggarakan di wilayah Wonoasih. Kami pun berharap ada intervensi pihak terkait, CSR (Coorporate Social Responsibility), stakeholder lainnya dan memberi masukan pada masyarakat,” tutur Deus.

Lomba Noasih Berdaya ini dimenangkan oleh Kampung Kompag, disusul kemudian Sumber Air Ardi dari Kelurahan Wonoasih, Kampung Spaser di Kelurahan Pakistaji. Terbaik ke empat ada Kelurahan Kedung Galeng, terbaik terakhir Kelurahan Sumbertaman.

Wali Kota Hadi Zainal Abidin menceritakan, barongan (pohon bambu) ini punya banyak cerita di kalangan masyarakat tetapi sekarang jadi tempat yang menarik. Jadi tempat selfi, sungai diberi ikan untuk memancing, menciptakan ekonomi lokal dan menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam membangun.

Baca Juga  Sering Macet, Pedagang Pasar Semampir Ditertibkan

“Tentunya, kegiatan ini sesuai misi saya yaitu membangun bersama rakyat. Dengan mengajak masyarakat ikut berpartisipasi menunjukkan potensi apa yang bisa dikembangkan di masing-masing kelurahan,” tutur Hadi.

Hadi meminta warga menjaga dan mengembangkan apa yang sudah dibuat di daerahnya masing-masing. “Dengan gerakan dari masyarakat, ekonomi dapat meningkat. Harapan saya, ke depan banyak lokasi yang berkembang di Kota Probolinggo,” ujarnya. (*)

 

Penulis : Mohamad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Lima Pejabat Eselon II Pemkab Probolinggo Pensiun Tahun ini

Probolinggo,- Tahun ini ada lima pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo yang …