Gusdurian dan Lintas Agama, Doakan Korban Selandia Baru

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Brutalnya aksi teror penembakan terhadap jemaah masjid di Christchurch, Selandia Baru yang menewaskan 49 orang masih menyimpan kedukaan. Tokoh elemen agama di Kota Probolinggo pun menggelar doa bersama secara khusus untuk para korban.

Doa bersama diikuti tokoh lintas agama. Terdiri dari Gusdurian Probolinggo, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Orang Muda Katholik (OMK), Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW), dan Tempat Ibadah Tri Dharma (TIDD). Mereka berkumpul di salah satu kafe di Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Minggu (17/3/2019) malam.

Sejumlah ungkapan dipanjatkan salah satunya, menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi kemanusiaan tersebut. Doapun mereka lantunkan kepada para korban dengan menggunakan media lilin sebagai bentuk ikut berduka.

Penggerak Gusdurian Probolinggo, Lukman Efendi mengaku, lintas agama berkumpul secara khusus ikut berempati atas tragedi teror penembakan di Selandia Baru. Bagi Gusdurian, aksi terorisme yang terjadi di Selandia Baru adalah tindak kejahatan yang tidak bisa diterima oleh rasa kemanusiaan dan keadilaan.

“Itu jelas menodai kerukunan hidup beragama, kami Gusdurian bersama lintas agama mengutuk kegiatan tersebut. Dan kami berharap pelaku diberi hukuman setimpal,” tegas Lukman.

Ia pun mengajak bersama masyarakat, untuk bahu-membahu bergandengan tangan melawan aksi terorisme dalam bentuk apapun. “Mari kita lawan terorisme, terorisme adalah musuh kita bersama,” tandasnya.

Hal senada disampaikan Pendeta Patria Yusak dari GKJW.  Pihaknya mengaku, ikut merasakan duka cita mendalam khususnya umat muslim di Selandia Baru. Baginya ini perbuatan yang sungguh tidak bisa dimaafkan begitu saja dan agama melarang melakukan kekerasan.

“Jelas agama merupakan ajaran untuk menempuh jalan suci untuk kesejukan dan kedamaian. Oleh karena itu kita berkumpul dalam rangka menjaga kerukunan dan toleransi. Perbuatan menyakiti bahkan pembunuhan itu bukan ajaran agama,” kata Pendeta Patria.

Baca Juga  AIESEC Belajar Penanganan HIV/AIDS di Probolinggo,

Namun pihaknya tetap meminta semua pihak khususnya masyarakat Probolinggo tetap tenang.  “Kita serahkan semua ke pemerintah yang sudah melakukan langkah-langkah terkait aksi tersebut,” tandasnya. (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Arab Saudi Hentikan Visa Umroh, Anisa Syakur; Uang Jamaah Harus Selamat

JAKARTA-PANTURA7.com, Pemerintah Arab Saudi secara resmi menghentikan pengeluaran visa umroh bagi bagi semua negara, termasuk …