Nekat Curi Motor Untuk Beli Perhiasan Istri

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Satu dari dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yakni Rohim Musaqib (18) mengaku nekad mencuri karena ingin membelikan istrinya perhiasan. Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan, Rohim gelap mata lalu menempuh jalan pintas untuk mendapatkan uang.

Kondisi warga Desa Tigasan Wetan, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo itu kian terjepit karena istrinya baru saja melahirkan. Saat ini, sang bayi berusia 3 bulan sehingga kebutuhan rumah tangga kian membengkak. Sementara penghasilan Rohim sebagai penjual buah semangka, tak seberapa.

“Buat makan hari ini saja saya harus cari sekarang, terus anak saya baru lahir. Penghasilan dari jualan semangka saja tidak cukup, jadinya saya nekad mencuri motor,” ujarnya saay ditemui di Mapolsek Gending, Selasa (13/11/2018).

Ditengah keterbatasan kondisi ekonomi, Rohim mengaku iba terhadap istrinya, yang sama sekali tak memakai perhiasan emas layaknya ibu rumah tangga lainnya. Ia pun bermaksud membelikan istrinya perhiasan meski dengan cara tak halal.

“Ingin sekali membelikan istri saya kalung, gelang atau cincin emas, karena istri saya tidak memakai perhiasan, kasihan. Ya, semoga istri dan anak saya ada yang memberi makan dan kebutuhan lainnya, selama saya ditahan,” harap pemuda berambut pirang ini.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Gending Bripka Andri Okta, menuturkan bahwa sejauh inu masih memeriksa pelaku dan rekannya, Mohamad Hasan. Pihaknya juga masih dalam proses pencarian kunci T milik kedua pelaku, yang dibuang pelaku saat dikejar massa.

“Kami akan ke TKP lagi bersama pelaku untuk mencari kunci T, yang digunakan untuk mencuri sepeda motor. Sedangkan alat bukti lainnya, sepeda motor korban dan motor Vixion protolan yang dikendarai pelaku sudah kami amankan,” papar Andri.

Diketahui, Rohim Musaqib dan Mohamad Hasan (18) menjadi bulan-bulan massa, setelah tepergok mencuri motor Vario 125 milik Wahid (45) di area tambak udang Desa Pesisir, Kecamatan Gending. Nyawa keduanya selamat setelah dievakuasi polisi dari kepungan massa yang sudah bersiap membakar kedua pelaku. (*)

Baca Juga  Mengenal Mbah Saruti, Penjual Kembang 'Nyekar' yang tak Lekang oleh Zaman

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Kendalikan Inflasi, Pemkab Lumajang Ajak Masyarakat Tanam Tanaman Cepat Panen

Lumajang,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, mengajak masyarakat menanam pangan cepat panen untuk menekan angka inflasi. …