PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjadi santri di Pondok Pesantren (Ponpes), bukan alasan untuk menanggalkan asa meraih prestasi internasional. Sebaliknya, predikat itu semestinya menjadi pelecut agar mampu mengharumkan nama pesantren, lebih-lebih mengharumkan nama bangsa dan negara.
Lihat saja kiprah 4 santri SMA Unggulan (SMAU) Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo, yang mampu torehkan prestasi emas di ajang Kuala Lumpur Engineering Science Fair (KLESF) 2018 di Malaysia. Ke-empatnya adalah Muhammad Arifin; Sinta Darma Oktaviani; Rosida Aprilia Mardiana dan Dewi Lestari.
Empat santri yang terbagi dalam dua tim ini, menjadi juara ketiga dalam kejuaraan internasional, yang 400 tim dari lima negara, pada Minggu (4/11/2018) lalu.Dua Tim Tekno Terapan SMAU Genggong, ini sama-sama berhasil menjadi 10 tim terbaik ketiga.
Meski tak menjadi jawara, namun prestasi ini sangat membanggakan mengingat jumlah peserta mencapai 400 tim. Selain itu, mereka menyisihkan delegasi 10 sekolah dari Indonesia. Selebihnya, peserta berasal dari lima negara, meliputi China, Hongkong, Thailand, Singapore, dan Philipina.
Dua tim dari SMAU itu adalah Tim Smart Parking yang diisi oleh Muhammad Arifin dan Sinta Darma Oktaviani, yang sama-sama dari kelas XII SMAU. Tim kedua, Tim Kontrol-Monitoring Banjir dengan Kontrol Pintu Otomatis oleh Rosida Aprilia Mardiana dan Dewi Lestari yang merupakan pelajar kelas XI SMAU.
Sebelum menyabet medali perunggu di Malaysia, dua tim ini berhasil menjadi jawara dalam event Inovasi Daerah yang diselenggarakan oleh Bappeda Kabupaten Probolinggo. Mereka kembali mengukir prestasi puncak dalam ajang yang sama di tingkat nasional.
Dari dua kejuaraan inilah, mereka berhasil meraih medali emas dan silver, yang mengantarkan ke-empatnya dalam kejuaraan KLESF 2018 di Malaysia. Tak ayal, raihan prestasi empat santri ini membuat bangga berbagai pihak, khusunya sekolah.
“Tidak disangka sesederhana ini, tim SMAU bisa juara terbaik ketiga. Alhamdulillah, dengan penuh ikhtiyar, SMA Unggulan Haf-Sa mampu persembahkan inovasi kepada dunia,” kata Guru pembina Tim Smart Parking, Muhammad Nizar.
Kebahagiaan juga dirasakan oleh Pembina Tim Kontrol-Monitoring Banjir dengan Kontrol Pintu Otomatis, Imron. Menurutnya, torehan prestasi tersebut sudah diluar espektasi. “Ini sangat luar biasa, semoga terus berlanjut prestasi-prestasinya,” ujar dia.
Terpisah, Kepala SMAU Genggong Mohammad Inzah, mengaku bersyukur anak didiknya mampu mengukir prestasi emas. Ia berharap, prestasi itu tak hanya mengharumkan nama pesantren dan negara, namun juga menjadi inspirasi bagi santri yang lain.
“Alhamdulillah, ini barokah sesepuh Genggong. Tak banyak yang bisa kami ungkapkan, kecuali rasa syukur. Mudah-mudahan prestasi ini, minimal dapat kita pertahankan di masa mendatang,” ujar alunmus Institut Ilmu Keislaman Zainul Hasan (Inzah) ini. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad