Jelang Pilpres, GMNI, PMII dan PP Jawa Timur Gelar Sholawat Kebangsaan

SURABAYA-PANTURA7.com, Tiga elemen organisasi kepemudaan Kamis malam (30/8/2018) menyelenggarakan Sholawat Kebangsaan di Taman Bungkul Surabaya. Tujuannya untuk menjaga Jawa Timur tetap aman dan damai dari gerakan propaganda masa baik pro #2019GantiPresiden dan masa #JokowiDuaPeriode yang berseteru di medsos.

Tiga organisasi kepemudaan itu, DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Jawa Timur, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur dan PW Sapma Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur.

Ketua DPD GMNI Jawa Timur, M Ageng Dendy Setiawan mengungkapkan, Sholawat Kebangsaan ini untuk meningkatkan nilai spiritualitas dan menjaga agar Jawa Timur tetap aman dan damai.

“Disamping meningkatkan nilai spiritualitas pemuda khususnya Jatim, ini bagian dari menjaga stabilitas politik di Jatim menjelang Pileg dan Pilpres 2019. Pasalnya di medsos marak gesekan karena perbedaan politik,” ujar Dendy.

Ketua PW Sapma PP Jawa Timur, Andy Mataliti mengungkapkan, perbedaan sikap politik di tengah-tengah masyarakat untuk tidak dijadikan alasan untuk saling terpecah belah.

“Perbedaan politik di tengah masyarakat tidak harus jadi alasan untuk terpecah belah, masyarakat sudah dewasa untuk menentukan pilihan,” ujarnya pada awak media.

Hal yang sama disampaikan Ketua Umum PMII Jawa Timur, Zainuddin. Dikatakan gerakan ini adalah upaya untuk mengantisipasi hal-hal negatif sebelum Pilpres 2019.

“Shalawat Kebangsaan ini untuk menghilangkan aura-aura negatif yang sudah mulai berani masuk di Jawa Timur. Nah untuk menetralisir salah satunya melalui Sholawat Kebangsaan ini,” tandasnya.

Pada aksi Sholawat Kebangsaan ini, tiga OKP tersebut mengeluarkan kesepakatan bersama. Yakni, menjaga rasa tenggang rasa dan saling menghargai sikap politik masing masing pihak

Tidak memperkeruh perbedaan sikap politik antar golongan. Juga menjaga rasa nyaman dan damai serta suasana kekeluargaan di Jawa Timur.

Baca Juga  Kemeriahan Malam Takbir di Pasuruan, Warga Pasang Obor Sepanjang Jalan

Ketua OKP itu mengimbau seluruh masyarakat Jawa Timur untuk tidak panik dan menjadi penengah di tengah- tengah perbedaan sikap politik satu sama lain.

Terakhir, mengajak seluruh Forkompimda dan masyarakat untuk sama-sama merawat kerukunan dan kedamaian di Jawa Timur. Sebab keharmonisan dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan pondasi bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga

Ingin Maju Pilwali Kota Pasuruan via Jalur Independen? Ini Syarat Minimal Dukungan yang Harus Dipenuhi

Pasuruan,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pasuruan menggelar sosialisasi mengenai syarat minimal dan sebaran dukungan …