Tarian Pembukaan Semipro Dikeluhkan Dewan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Acara pembukaan event Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Pasalnya, suguhan tari-tarian dari Filipina yang ditampilkan dianggap vulgar.

Ketua Komisi 1 DPRD Kota Probolinggo mengatakan, ia ingin meminta penjelasan dari pihak panitia, maksud dengan ditampilkannya tarian manca yang tak sesuai dengan kultur masyarakat Probolinggo itu.

“Kami akan meminta penjelasan panitia maksud dari penampilan yang menampilkan aurat itu. Rencananya, kita akan rapat dengar pendapat (RDP) namun soal jadwal masih belum ditentukan,” kata Aziz kepada wartawan.

Selain vulgar, tarian itu hemat Aziz, juga tabu bagi masyarakat dengan adat ketimuran karena acapkali mempertontonkan bagian alat vital dengan gerakan erotis. Menurut Aziz, sebaiknya panitia mengeksplorasi tarian dari budaya dan kesenian lokal yang santun.

“(Kalau budaya lokal) Kan sesuai dengan tema yang diusung Semipro ke-10 tahun ini, Lestari Budayaku, Mendunia Kreasiku, itu kan temanya,” tandas politisi PKB ini.

Ketua Panitia Semipro, Budi Wirawan meminta maaf atas penampilan delegasi Filipina itu. Pihaknya juga tidak menyangka jika kain panjang yang dibawa penari lelaki akan dilepas dari bajunya saat pertunjukan. Tarian itu, klaim Budi, juga tak nampak saat ia cek gladi singkat di tenda.

“Kami melihat saat gladi ditenda tidak seperti itu, yang laki-laki itu mengenakan pakaian adat seperti sarung, lha kok diatas panggung sarungnya disingkap,” tandasdenga dengan gusar.

Ia juga mengakui jika tarian itu tidak sopan dan tidak etis. Meski demikian Budi berkilah bahwa itu diluar sepengetahuan panitai. “Sekali lagi kami meminta maaf, tampilan dalam tarian itu diluar perkiraannya. Sebelum manggung, mereka berpakaian sopan,” ucapnya.

Diketahui Semipro 2018 dibuka Rabu (29/8/2018) malam, di Alun-alun Kota Probolinggo. Dalam pembukaan itu, beberapa delegasi dari mancanegara memamerkan seni budayanya,  diantaranya  budaya Malaysi, Korea Selatan dan Filipina. Event Semipro bakal berakhir pada 3 September 2018. (*)

Baca Juga  Cegah Lonjakan Harga Pangan saat Bulan Ramadhan, Pemkab Lumajang Gelar Pasar Murah di 8 Kecamatan

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Baca Juga

Sengketa Tanah Picu Konflik Sosial, Pemkab Lumajang Galakkan Sertifikasi Tanah Elektronik

Lumajang,- Puluhan tahun lamanya, beberapa masyarakat Kabupaten Lumajang mengalami krisis sosial yang disebabkan oleh sengketa …