Ini Kisah Mahmuda, Dengan Bapak Ibu Yang Tak Bisa Melihat

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Surga ada ditelapak kaki orang tua, mungkin itulah yang menjadi motivasi dari sosok Mahmuda (21) perempuan asal desa Kecik, kecamatan Besuk, kabupaten Probolinggo ini.

Sejak lulus SMA di tahun 2015 silam, ia telah menjadi tulang punggung keluarga, yang mana kedua orang tuanya yakni Turi (68) dan Maria (60) mengalami kebutaan sejak 4 tahun lalu lantaran faktor usia.

Selain mengurus mereka, Mahmuda juga harus membesarkan adiknya, yang kini telah duduk di bangku taman kanak-kanak. Berbekal pendapatan Rp 600 ribu per-bulan, Mahmuda tak pernah putus asa merawat ketiganya.

Diungkapkan Mahmuda, jika uang tersebut ia peroleh dari bekerja sebagai pelayan, di sebuah toko bangunan. “mau gimana lagi mas, hidup ya harus terus dijalani walau pas-pas’an bahkan kurang. yang penting ikhlas, dan bersyukur saja,”Ujarnya, Selasa (01/04/2018).

Dijelaskan Mahmuda, jika ia telah bekerja di toko bangunan sekitar 2,5 tahun. Selama itu ia terus jalani, meskipun dari sisi ekonomi gaji yang ia terima tak mencukupi. “Terima saja apa yang ada, asal halal,”tandasnya.

Sementara itu, Turi yang merupakan ayah Mahmuda mengaku bersyukur, atas apa yang telah diperbuatnya untuk keluarga. Meski tak dipungkiri ia meras sedih atas kondisi yang ada, namun Turi berharap agar Mahmuda tidak pernah putus asa menjalani hidup.

“tentunya saya tak tega merasakan anak saya kerja pontang-panting, hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup kami bertiga, tapi ya gimana lagi kondisinya seperti ini. Kalau anak yang lain sudah ada nikah,”jelas bapak anak 3 ini.

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor :Muhammad Kifly

Baca Juga  Semangat dan Perjuangan Lansia 92 Tahun Berangkat Haji

Baca Juga

Rutinitas Tahunan, Pabrik Oli di Kota Probolinggo Salurkan Beras untuk Warga di Tiga Kelurahan

Probolinggo,- Untuk meringankan kebutuhan warga di tengah mahalnya harga beras, PT Berdikari Jaya Bersama (BJB), …