PANTURA7.com | Beritanya Nyata! Beritanya Nyata
Related Articles
PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Polresta Probolinggo harus bekerja keras untuk menuntaskan kasus penganiyaan yang berujung tewasnya Muhammad Faizin (18), warga Desa Lawean, Kecamatan Sumberasih, beberapa waktu lalu. Sebab, meski telah menciduk tujuh tersangka, kasus ini belum tuntas karena satu tersangka lain masih buron.
Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Pujianto menyampaikan, hingga kini pihaknya masih mengejar satu tersangka yang masih buron. Tersangka itu teridentifikasi berinisial S, rekan korban yang juga petinggi geng.
“Satu orang tersangka penganiayaan berinisial S masih dalam pengejaran, statusnya saat ini DPO (Daftar Pencarian Orang, red). Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita amankan,” kata Kasat Reskrim kepada PANTURA7.com, Jum’at (30/03/2018).
Meski berstatus buron, namun keberadaan S sudah terendus polisi. Hanya saja, profesinya sebagai pengamen anak jalanan, sedikit menyulitkan petugas. Polisi juga memastikan bahwa S merupakan orang terakhir yang menjadi tersangka dalam kasus ini.
“Kami sudah mengantongi identitas tersangka diluar kota sana, namun proses penangkapan terkedala karena dia merupakan anak jalanan, yang keberadaannya berpindah-pindah tempat,” jelas Pujiyono.
Sebagaimana diketahui, aksi pembunuhan terhadap korban terjadi pada Minggu (4/3/2018) malam lalu. Korban yang berjersey Persebaya ditemukan tewas di taman kota, pinggir Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, dengan bekas 20 luka tusukan.
Beberapa hari setelahnya, polisi menangkap tujuh tersangka pelaku pembunuhan. Mereka adalah Septian Bagus Prabowo (25); Muhammad usman (20); Choirul Umam (25); Fatok Fauzan (23); Nur Rahmad (20); dan dua tersangka yang masih dibawah umur, yakni A-R (16) serta M-H (15). (*).
Penulis : M. Ali Gufron
Editor : Zulkifly
