Yuk, Berburu Ikan Asap Khas Pantura Probolinggo

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Berburu kuliner khas daerah di Indonesia memang tak ada habisnya, Apalagi jika anda berkunjung ke kawasan Pantai Utara (Pantura), Kota Probolinggo. Selain terkenal dengan khas budaya Pendalungan, Kota ini juga menyimpan beragam sajian kuliner khas.

Salah satunya, yakni Ikan Asap. Ikan yang dimatangkan dengan cara diasap, menjadi salah satu teknik warga kota setempat, guna menciptakan sebuah rasa pada makanan.

Seperti ikan asap khas Kota Probolinggo, yang menjamur di sejumlah titik di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan. Tak hanya murah dan nikmat, Ikan asap di lokasi tersebut menjadi pilihan masyarakat saat akhir pekan dan liburan.

Ikan asap khas Probolinggo, sudah ada sejak lama dan turun temurun menjadi makanan favorit masyarakat. Dari kalangan profesi dan usia manapun ikan asap ini menjadi lauk favorit baik masyarakat perkotaan maupun perdesaan.

Seperti penggemar ikan asap satu ini, Yakni Yayuk warga Rusunawa Pilang, Kecamatan Kademangan. Ia mengaku sudah lama menjadikan ikan asap sebagai makanan favorit. Tak hanya murah, Kandungan proteinnya yang tinggi dan dicampur sambal, Membuat selera makannya semakin bertambah.

Pedagang saat melakukan pengasapan ikan laut. (rs)

“Ikan asap ini favorit saya , selain murah saya suka karena protein tinggi. Pokoknya gak ada bosan- bosannya mengkonsumsi ikan asap,”Ungkapnya

Kepada PANTURA7.com, Minggu (25/3/2018). Penjual ikan asap, Muhiddin (29) asal Pilang, Kecamatan Kademangan mengatakan, Jika ikan asap yang ia jual itu, langsung didatangkan dari nelayan. Selain masih fresh, Ikan yang ia jual cukup murah dengan berbagai varian.

“Ikan asap ini langsung didatangkan dari nelayan yang masih fresh dan segar ” ujar penjual ikan yang akrab dipanggil Brodi ini.

Ikan asap yang ia jual tersebut, terdiri dari berbagai varian diantaranya, Ikan jenis Tongkol seharga Rp 5 ribu per ekor , Peros Rp 15 ribu per ekor , Medai Rp 4 ribu per ekor , Banyar Rp 6 ribu per ekor.

Baca Juga  4 Bulan ‘Puasa’, PHRI Desak Wisata Bromo Dibuka Kembali

Dalam sehari Muhiddin mengaku, Bisa meraup untung sebesar Rp 600 ribu. Dan jika sepi pembeli, ia bisa membawa uang sebanyak Rp 300 ribu perharinya. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Zulkifly

Baca Juga

Ada Pabrik Baru di Pasuruan, Siap Ciptakan Ribuan Lapangan Kerja

Pasuruan,– Kabar gembira datang dari Jawa Timur. Hari ini, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy …