Pelaku saat menjalani pemeriksaan di ruang PPA Polres Pasuruan Kota, Sabtu (6/1/2018).

Ibu Penyekap Tiga Bocah di Pasuruan Tak Ditahan, Ini Alasan Polisi

PASURUAN-PANTURA7.com, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pasuruan, mengamankan Niatul Ilmiyah (23), ibu yang tega menyiksa dan menyekap tiga anak kandungnya. Hanya meski tertangkap, polisi memutuskan menghentikan proses hukum terhadap pelaku.

Niatul Ilmiyah diamankan pada Jum’at (5/1/2018) malam kemarin, oleh Babinsa yang tengah patroli. Sempat diserahkan ke Polsek Bugul Kidul, wanita asal Kelurahan Bugul Lor, Kecamatan Panggungrejo lalu dilimpahkan ke Unit PPA Polres Pasuruan Kota.

Didampingi petugas dari Dinas Sosial Kota Pasuruan, Niatul Ilmiyah menjalani pemeriksaan sembari menggendong anak bungsunya, ZI (1,5). Sementara dua anaknya yang lain, HR (7) dan RA (2,5) tak tampak karena dititipkan ke salah satu kerabatnya.

Setelah melalui berbagai pertimbangan, polisi memutuskan tidak menahan pelaku dan menghentikan proses hukumnya. Alasannya, karena faktor kemanusiaan dan adanya jaminan dari Dinas Sosial untuk melakukan pendampingan terhadap keluarga tersebut.

“Kami pertimbangkan faktor kemanusiaan, dimana tiga anak ini hanya dinafkahi oleh pelaku, bahkan si anak bungsu tidak bisa lepas dari gendongan ibunya. Kami mempertimbangkan masa depan tiga anak ini jika ibunya ditahan,” terang Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, AKP. Arum Sari, Sabtu (6/1/2017).

Setelah dibebaskan, kehidupan keluarga Niatul ilmiyah akan dipantau oleh petugas Dinas Sosial dan kepolisian selama satu tahun kedepan. Bila pelaku kembali mengulangi perbuatannya, polisi tak akan segan-segan untuk menyeret pelaku ke sel tahanan.

“Secara kontinyu kita akan datang ke keluarganya, bagaiamana perkembangan anak dan kondisi psikologisnya. Ini sebenarnya karena kejengkelan sang ibu, karena himpitan ekomoni yang kemudian dilampiaskan kepada anaknya. Apalagi sang suami jarang pulang,” tutur Emili Setyawati,  petugas Dinas Sosial yang mendapingi pelaku di Polres Pasuruan Kota.

Baca Juga  Kecam Insiden Situbondo, Wartawan Probolinggo Turun Jalan

Aksi penyekapan dan penyiksaan ini terungkap Kamis (4/1/2017). Saat itu, warga di sekitar rumah Niatul Ilmiyah curiga mendengar suara tangis anak yang tak kunjung berhenti. Penasaran warga bertambah karena rumah tertutup dari luar, warga pun menerobos masuk melalui platfon teras rumah dan mendapati tiga anak terdekap dengan sejumlah bagian tubuh terluka. (ata/arf).

Baca Juga

Motor Ditendang, Emak-emak Glamor di Besuk Jadi Korban Jambret 

Probolinggo,- Aksi nekad pelaku kejahatan terjadi di siang bolong. Kali ini, maling beraksi di Desa …