Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal saat mengunjungi bocah penderita Hidrosefalus Rosalia, beberapa waktu lalu.

Derita Rosalia, Bocah Pengidap Hidrosefalus Yang Membutuhkan Bantuan

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Malang nian nasib Rosalia (6), anak dari pasangan Sawi dan Enti, warga RT 09/RW03, Kelurahan/Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo. Sejak usia 4 bulan, Rosalia terpaksa hanya bisa berbaring diranjang, karena menderita Hidrosefalus.

Penumpukan cairan pada rongga otak, membuatnya tak mampu bermain riang seperti bocah seusianya. Bahkan, Rosalia kini tidak mampu berdiri dan berbicara. Kondisi ekonomi kedua orang tuanya yang pas-pas untuk biaya berobat, menjadi pelengkap derita Rosalia.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, Rosalia tidak mengalami kelainan fisik saat dilahirkan 6 tahun lalu. Kelahirannya pun berlangsung normal melalui bantuan bidan setempat. Namun, masa-masa suram Rosalia mulai terlihat saat muncul benjolan berdiameter 60 senti meter, dibagian kepala Rosalia saat umurnya menginjak 4 bulan.

Orang tuanya kala itu, seperti disebutkan polresprobolinggokota.info, membawa Rosalia ke RSU dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo yang ditangani oleh dr. Ainun. Selanjutnya pada Tahun 2011, Rosalia dirujuk ke RSU. dr.Soetomo Surabaya, dengan estimasi biaya sebesar Rp. 50.000.000.

Walikota Probolinggo saat itu, HM. Buchori, menawarkan bantuan sebesar Rp. 25.000.000. Konsekuensinya, apabila dilakukan operasi harus melakukan perawatan setahun sekali dengan biaya perawatan Rp. 10.000.000. Namun dengan pertimbangan ekonomi, pihak keluarga menolak untuk dilakukan operasi.

Batal menjalani operasi, Rosalia akhirnya menjalani pengobatan terapi herbal ke sejumlah ahli terapi. Namun teknis pengobatan ini tidak membuahkan hasil, bahkan kondisi Rosalia kian memburuk, kepalanya terus membesar.

Kondisi Rosalia, membuat Kapolresta Probolinggo, AKBP Alfian Nurrizal, prihatin dan berkunjung langsung ke rumahnya. Usai melihat langsung Rosalia, Kapolresta memberikan gerobak beserta isinya kepada Enti, sebagai bekal mengurangi beban hidup keluarga kecil itu.

“Setelah dilihat, gerobak milik Ibu Enti ini kurang layak. Slanjutnya, kami memberikan gerobak baru beserta isinya kepada Ibu Enti. Harapan kami, gerobak ini mampu meringankan beban hidup mereka dalam mencukupi kehidupan sehari-harinya, termasuk biaya berobat Rosalia,” tutur Alumnus Akpol 2000 ini, Senin (4/9/2017).

Baca Juga  Musim Hujan, Pengusaha Ikan Asin Kalangkabut

Ayah Rosalia, Sawi, mengaku bersyukur masih ada orang-orang yang peduli terhadap nasib putrinya. Pekerjaannya sebagai kuli bangunan serta sang istri Enti sebagai penjual keliling, jelas tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka, ditambah biaya perawatan Rosalia.

“Alhamdulillah, Pak Kapolres sudah berkenan datang dan membantu perekonomian kami. Harapan lain dari kami, ada perhatian khusus dari pemerintah, khususnya Dinas Sosial untuk memperhatikan proses penyembuhan penyakit yang diderita oleh anak kami,” harapnya. (em/ela).

Baca Juga

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali …