Empat warga binaan Rutan Kraksaan saat ikrar mengucap dua kalimat syahadat, Sabtu (28/7/2017)

Empat Warga Binaan Rutan Kraksaan Menjadi Muallaf

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak empat warga binaan Rumah Tanahan (Rutan) Kelas 2B Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur resmi menjadi muallaf, Sabtu (29/7/2017) pagi. Prosesi ikrar sebagai mu’allaf dipimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat, disaksikan Ulama dan ratusan warga binaan lain.

 

Mereka yang mengucap dua kalimat syahadat adalah Kebari (40), Cilik (43) dan Karman (32), ketiganya warga Desa Kedasih, Kecamatan Sukapura, serta Agus Sutrimo (40), warga Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo.

 

Empat warga Suku Tengger ini sebelumnya beragama Hindu, mereka mengaku pindah keyakinan secara sadar tanpa paksaan serta setelah melalui pertimbangan matang. Mereka tergugah memeluk islam usai melihat warga binaan lain khusyu’, selama  menjalankan ibadah di pondok Darut Taubah Rutan Kelas 2B Kraksaan.

 

“Ini kami lakukan dengan kesadaran diri sendiri. Sudah lama sebenarnya kami ingin masuk Islam. Ya awalnya karena sering mendengar pengajian yang dilaksanakan dalam rutan ini,” tutur Cilik, salah satu mu’allaf.

KH. Haris Damanhuri Ramly, pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo mengatakan, rumah tahanan adalah tempat yang juga memerlukan perhatian lebih, termasuk dalam hal keagamaan. Para penghuninya merupakan bagian dari masyarakat yang akan kembali kepada masyarakat.

“Dengan pembinaan yang baik, keempat warga binaan tersebut dengan kerelaan hati memilih memeluk agama Islam. Harus dapat diterima sebagai saudara seiman karena telah menjadi muslim,” ujar Gus Haris usai menjadi saksi proses ikrar di Aula Utama Rutan.

 

Kepala Rutan Kelas 2B Kraksaan, Mohammad Kafi, membenarkan jika siraman rohani yang dibina rutin, efektif untuk mengubah pola pikir warga binaan. “Pembinaan secara refresif tidak akan membuat warga binaan tenang. Padahal mereka ingin diayomi setelah tersangkut tindak kriminal” terang pria asal Pamekasan tersebut.

Baca Juga  Ribuan Pil Terlarang Dilempar ke Lapas Kelas IIB Probolinggo

 

Usai membaca syahadat, empat muallaf yang terlibat kasus hukum perjudian ini mendapat cindera mata kain sorban, sebagai simbol persaudaraan sesama muslim tanah air. Mereka juga menandatangani berkas pernyataan memeluk agama Islam, yang disaksikan Pihak Rutan, MUI, Ulama dan ratusan warga binaan lainnya. (em/ela).

 

Baca Juga

Viral! Video Mesum di Sekitar Taman Semeru Kota Probolinggo Disaksikan Anak Kecil

Probolinggo,- Viral di media sosial (sosmed) facebook (FB) yang menunjukkan aksi tidak senonoh (bercumbu) diatas …