PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Relawan pencinta Gunung Bromo turun gunung untuk membersihkan sampah di kawasan tersebut, Selasa (11/7/2017) siang. Hasilnya ratusan kantong sampah terkumpul, sampah-sampah ini dibuang pengunjung pasca pagelaran Upacara Yadnya Kasada, sehari sebelumnya.
“Kali ini kami harus membersihkan kaldera karena penuh sampah. Kami cinta bromo, kami cinta kebersihan” kata Ketua Bromo Lovers, Teguh Wibowo.
Teguh menambahkan, aksi bersih-bersih ini diikuti oleh sekitar 110 relawan. Selain para pencinta alam dari empat daerah (Probolinggo, Lumajang, Pasuruan, dan Malang), juga terlibat TNBTS, PVMBG, IPNU-IPPNU Pasuruan serta sejumlah pelajar.
Normalisasi eksotika alam Bromo digelar sejak pagi hingga siang hari. Dua unit pikep sampah disediakan oleh pelayanan jasa di Bromo. Ada pula kendaraan roda tiga untuk mengangkut sampah dari kaldera menuju tempat tembuangan akhir (TPA) terdekat.
“Jenis sampah yang menumpuk di Bromo rata-rata plastik pembungkus makanan, sampah-sampah ini amat mengganggu pemandangan. Selain itu, sampah non-organik sangat berbahaya bagi keberlanjutan ekosistem kawasan Gunung Bromo” lanjut Teguh Wibowo kepada PANTURA7.com
Rute pembersihan dimulai dari visitor centre, kaldera, hingga ke bibir kawah. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut menuju pikep ke TPA Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura. Aksi relawan ini akan dilakukan selama 5 hari berturut-turut, agar kawasan Bromo kembali eksotis.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian teman-teman Bromo Lovers terhadap lingkungan. Kami sangat terbantu karena mereka yang berada di garis depan dalam menjaga kelestarian lingkungan,’’ puji Camat Sukapura Yulius Christian. (em/ela).