Menu

Mode Gelap
Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana Tinggal di Area Toilet Umum, Calon Siswa Sekolah Rakyat Dikunjungi Mensos

Sosial · 20 Des 2022 18:49 WIB

Edukasi ala Gempar, Ajak Masyarajat Peduli Lingkungan lewat Bank Sampah


					Edukasi ala Gempar, Ajak Masyarajat Peduli Lingkungan lewat Bank Sampah Perbesar

Pasuruan,- Banyak cara untuk memberikan edukasi tentang sampah kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gerakan Membangun Pacarkeling (Gempar) Desa Pacarkeling, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Kelompok ini getol mengedukasi masyarakat lewat pembentukan bank sampah. Dampaknya, kebiasaan warga membuang sampah perlahan berganti dengan antusiasme menabung sampah.

Ketua KSM Gempar, Edi Suntoro mengakui memang tidak mudah untuk menyadarkan masyarakat akan kesadaran kebersihan lingkungan. Dulu, katanya, warga sama sekali tak sungkan untuk membuang sampah sembarangan di daerahnya

Tetapi, sejak tahun 2021, perilaku masyarakat berangsur berubah seiring gencarnya KSM Gempar mengedukasi warga terkait manfaat menabung di bank sampah.

Hasilnya cukup memuaskan. Lambat laun anggapan terhadap sampah, dikalangan masyarakat mulai berubah. Jika sebelumnya dipandang sebelah mata, kini mempunyai nilai tersendiri.

“Warga kini sadar, sampah masih punya nilai ekonomis dan diubah menjadi uang. Warga juga merasakan manfaat karena kampungnya semakin bersih,” ungkap Edi, Selasa (20/12/22).

Sekarang bank sampah itu sudah jalan di dua dusun. Pertama Dusun Bawang dan Dusun Krajan. Nasabahnya mencapai 268 orang. Menurutnya, dari dua dusun itu, menarik minat daru warga tiga dusun lain setelah melihat kampung yang bersih dan asri.

“Nanti akan kami kembangkan lagi. Kami akan terus dorong masyarakat untuk sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan,” tutur dia.

Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron mengapresiasi gerakan edukatif yang dilakukan KSM Gempar. Menurutnya, bank sampah bisa menjadi stimulan untuk mengajak masyarakat hidup bersih.

“Kami berharap dapat mengubah perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Terutama dalam mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar secara mandiri,” katanya.

Gus Mujib menyatakan pihaknya akan terus berupaya melakukan peningkatan jumlah bank sampah di daerah. Bahkan ada program yakni desa satu desa satu bank sampah (SDSB).

“Kami menyadari untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik. Ini dibutuhkan peran aktif masyarakat dan dukungan sektor lain termasuk pihak swasta,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai

14 Mei 2025 - 20:06 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana

14 Mei 2025 - 15:58 WIB

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 20:02 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal

7 Mei 2025 - 17:40 WIB

Menteri Wihaji Tinjau Langsung Distribusi MBG untuk Bumil dan Balita Non-PAUD di Kota Pasuruan

7 Mei 2025 - 15:36 WIB

893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili

5 Mei 2025 - 19:43 WIB

Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi

5 Mei 2025 - 19:30 WIB

Trending di Sosial