KRAKSAAN,- Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengundang banyak empati. Salah satunya dari Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo langsung Galang Dana pada Minggu (5/12/2021).
Ratusan kader PMII dari seluruh Komisariat di Probolinggo langsung terjun ke 3 titik di Jalur Pantura. Dua titik berada di traffic light Kandangjati dan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, sedangkan titik lainnya berada di traffic light Kota Probolinggo.
Ketua Umum (Ketum) PC PMII Probolinggo Raya, M. Ziyaul Haq mengatakan, rencananya galang dana itu akan digelar kurang lebih selama 3 hari berturut-turut. Mengingat, kata dia, hingga saat ini di status Gunung Semeru masih di level II atau status waspada.
“Kami tadi start pukul 8.00 WIB, insya allah nanti selesai pukul 15.00 WIB dan rencananya akan kami gelar selama 3 hari sampai Selasa nanti, karena memang sejauh ini pantauan kami warga di sana memang benar-benar membutuhkan uluran tangan kita semua,” kata, Ziaulhaq.
Semua kader dari 7 komisariat dan 13 rayon PMII se-Probolinggo, menurut Ziaulhaq, seluruhnya diterjunkan dalam kegiatan ini. Tercatat, ada sekitar 200 kader PMII yang berpartisipasi dalam aksi ini, dengan harapan bisa memberi sedikit bantuan untuk warga Kabupaten Lumajang.
“Semalam kami intruksikan, dan alhamdulillah kesadaran sosial sahabat-sahabati dalam menaggapi bencana ini sangat tinggi, sehingga banyak kader yang rela turun jalan dan sampai masih berlangsung. Apapun yang disumbang tetap kami terima tidak harus uang,” ujar dia.
Rencananya, hasil dari aksi sosial galang dana ini, sambung pria yang akrab disapa Yayak ini, akan diberikan langsung kepada korban yang terdampak erupsi gunung tertinggi di pulau jawa ini pada Rabu nanti. Selain berupa uang, kata dia, juga bantuan sembako dan pakaian.
“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan PC NU dan PMII Lumajang untuk pendistribusiannya. Biar materi, sembako, dan pakaian yang kami berikan tepat sasaran. Tetap semangat untuk warga yang terdampak, semoga ada hikmah yang besar di balik ini semua,” tutur Yayak.
Sekedar informasi, erupsi Gunung Semeru terjadi kemarin sekitar pukul 15.00 WIB. Total sebanyak 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Adapun yang baru teridentifikasi dua orang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo.
Selain itu, 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah ditangani di Puskesmas Penanggal. Selanjutnya mereka dirujuk menuju RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara. Sementara warga luka ditangani di beberapa fasilitas kesehatan.
Rinciannya, 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal yang dua diantaranya terdapat dua orang ibu hamil serta hampir seribu warga mengungsi di beberapa titik tertentu. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : A. Zainullah FT