Serapan Pupuk Non-Subsidi Tinggi

Probolinggo – Penyaluran pupuk non-subsidi di Kabupaten Probolinggo sampai saat ini terbilang tinggi. Bahkan, untuk serapan pupuk SP-36 sudah melebihi alokasi yang direncanakan.

Fungsional Analis Sarana dan Prasana pada Dinas Pertanian (Disperta) setempat, Suparlan mengatakan, pupuk SP-36 yang tersalurkan sudah mencapai 1.642,04 ton. Pupuk ZA dari alokasi 6.502 ton, telah tersalurkan 6.440,07 ton. Sehingga tersisa 61,93 ton.

Kemudian pupuk organik padat dari alokasi 1.132 ton, telah disalurkan 1.113,27 ton. Dan pupuk organik cair dari alokasi 693 liter, tersalurkan 480,22 liter. Sisa alokasi 212,78 liter.

“Pupuk ZA sudah mencapai 99,05 persen, organik padat 98,35 persen dan organik cair 69,30 persen. Sementara untuk SP-36 sudah lebih yakni 106,97 persen,” katanya, Rabu (16/11/2022).

Suparlan meyakini, tingginya serapan pupuk ini disebabkan pupuk-pupuk tersebut sangat dibutuhkan oleh sejumlah tanaman, terlebih bagi jenis tanaman hortikultura.

“Tinggi rendahnya penggunaan pupuk memang dipengaruhi oleh kondisi masa tanam,” terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, alokasi pupuk-pupuk tersebut merupakan kalkulasi dari Disperta setempat yang mengacu pada jumlah kebutuhan petani dan lahan yang ada di Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

“Semula memang pupuk subsidi, namun sekarang sudah tidak lagi setelah adanya Permentan (Peraturan Menteri Pertanian, Red.) Nomor 10 Tahun 2022, tapi tetap kami catat dan buat laporan,” paparnya.(*) 

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga  Mati Berhari-hari, PJU Kraksaan Dikeluhkan

Baca Juga

Kadisperta Pensiun, Kekosongan Jabatan Eselon II Pemkab Probolinggo Bertambah

Probolinggo,- Jumlah kekosongan pejabat eselon II di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali bertambah. Hal ini …