Edukasi ala Gempar, Ajak Masyarajat Peduli Lingkungan lewat Bank Sampah

Pasuruan,- Banyak cara untuk memberikan edukasi tentang sampah kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Gerakan Membangun Pacarkeling (Gempar) Desa Pacarkeling, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan.

Kelompok ini getol mengedukasi masyarakat lewat pembentukan bank sampah. Dampaknya, kebiasaan warga membuang sampah perlahan berganti dengan antusiasme menabung sampah.

Ketua KSM Gempar, Edi Suntoro mengakui memang tidak mudah untuk menyadarkan masyarakat akan kesadaran kebersihan lingkungan. Dulu, katanya, warga sama sekali tak sungkan untuk membuang sampah sembarangan di daerahnya

Tetapi, sejak tahun 2021, perilaku masyarakat berangsur berubah seiring gencarnya KSM Gempar mengedukasi warga terkait manfaat menabung di bank sampah.

Hasilnya cukup memuaskan. Lambat laun anggapan terhadap sampah, dikalangan masyarakat mulai berubah. Jika sebelumnya dipandang sebelah mata, kini mempunyai nilai tersendiri.

“Warga kini sadar, sampah masih punya nilai ekonomis dan diubah menjadi uang. Warga juga merasakan manfaat karena kampungnya semakin bersih,” ungkap Edi, Selasa (20/12/22).

Sekarang bank sampah itu sudah jalan di dua dusun. Pertama Dusun Bawang dan Dusun Krajan. Nasabahnya mencapai 268 orang. Menurutnya, dari dua dusun itu, menarik minat daru warga tiga dusun lain setelah melihat kampung yang bersih dan asri.

“Nanti akan kami kembangkan lagi. Kami akan terus dorong masyarakat untuk sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan,” tutur dia.

Wakil Bupati Pasuruan Abdul Mujib Imron mengapresiasi gerakan edukatif yang dilakukan KSM Gempar. Menurutnya, bank sampah bisa menjadi stimulan untuk mengajak masyarakat hidup bersih.

“Kami berharap dapat mengubah perilaku masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Terutama dalam mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar secara mandiri,” katanya.

Gus Mujib menyatakan pihaknya akan terus berupaya melakukan peningkatan jumlah bank sampah di daerah. Bahkan ada program yakni desa satu desa satu bank sampah (SDSB).

Baca Juga  Ruang Kelas SDN 1 Gerongan Rusak, Siswa Belajar di Teras Sekolah

“Kami menyadari untuk mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah yang tidak terkelola dengan baik. Ini dibutuhkan peran aktif masyarakat dan dukungan sektor lain termasuk pihak swasta,” ungkapnya. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R

Baca Juga

Kritisi Penyaluran Bansos Jelang Pemilu 2024, Mahfud MD: Orang Lewat Dikasih Bansos

Pasuruan,- Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD kembali melakukan kampanye di Pasuruan. Kali …