Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Berita Pantura · 9 Mar 2022 16:27 WIB

Karyawan Demo, Walikota Tawarkan Tanah Aset untuk Disewa Pabrik


					Karyawan Demo, Walikota Tawarkan Tanah Aset untuk Disewa Pabrik Perbesar

Probolinggo – Puluhan karyawan pabrik pengolahan kayu CV. Graha Papan Lestari (Grapari) di Jalan Prof. HAMKA berunjuk rasa di kantor Walikota Probolinggo, Rabu siang (9/3/2022). Mereka menuntut agar Pemkot Probolinggo mengizinkan pabrik dibangun kembali pasca terbakar habis beberapa bulan lalu.

Awalnya puluhan karyawan CV Grapari melakukan long march dari titik start di kawasan Stadion Bayuangga. Setibanya di depan kantor Walikota Probolinggo, mereka melakukan orasi serta membentangkan spanduk.

Dalam orasinya, mereka Pemkot Probolinggo untuk mengeluarkan izin pembangunan pabrik kayu tempat mereka bekerja. Sebab pasca kebakaran hingga saat ini mereka menganggur karena tidak memiliki pekerjaan.

Selanjutnya, perwakilan lima pendemo dipersilakan masuk ke ruang Puri Mangga Bhakti Pemkot Probolinggo. Walikota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin didampingi kepala-kepala OPD terkait akhirnya menemui mereka.

“Saya sebagai perwakilan pihak perusahaan meminta agar Pemkot Probolinggo memberi izin kepada perusahaan, agar pembangunan kembali perusahaan yang saat ini mencapai 70%, dapat segera selesai. Jika tidak, kami meminta solusi kepada pemkot agar perusahaan ini dapat beroperasi kembali,” ujar Koordinator Aksi, Syafiudin.

Jika nantinya Pemkot Probolinggo tetap tidak memberi izin, maka pihak perusahaan meminta agar tanah yang ditempati pabrik CV Grapari dapat ditukar guling (ruilslag) dengan tanah pemkot di Jalan Brantas. Karena, sesuai peruntukannya Jalan Brantas merupakan area industri.

Dalam mediasi tersebut, walikota memberikan solusi, CV. Grapari dapat menyewa tanah milik pemkot. Sebab proses tukar guling memakan waktu relatif lama.

“Alhamdulillah dalam mediasi ini ada solusi di mana, perusahaan dapat menyewa tanah aset milik pemkot, sambil menunggu keputusan Pemkot Probolinggo terkait tanah milik perusahaan sesuai rekomendasi DPRD saat RDP, yakni tukar guling atau tanah perusahaan dapat dibeli,” kata Syafiudin.

Sementara, walikota mengatakan, solusi perusahaan dapat menyewa tanah aset agar nantinya Rumah Sakit Ar-Rozi ke depan tidak terganggu polusi udara yang dihasilkan pabrik pengolahan kayu tersebut.

“Dari solusi ini pihak menejemen segera rapat, sehingga hasilnya menjadi solusi terbaik bagi perusahaan, karena di sisi lain rumah sakit ini agar layak dan nyaman, dan di sisi lain perusahaan ini agar dapat beroperasi kembali, sehingga menyewa tanah aset ini menjadi solusi terbaik,” ujarnya.

Diketahui, setelah CV. Grapari terbakar habis pada 23 Juli 2021 silam. Pihak perusahan kemudian kembali merenovasi perusahaan, namun Pemkot Probolinggo tidak memberi izin lantaran lokasi pabrik berdekatan dengan rumah sakit baru. Perusahaan penghasil limbah baru diizinkan berdiri jika berjarak minimal sekitar 500 meter dari lokasi rumah sakit yang kini sedang dikerjakan itu. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura