Menu

Mode Gelap
Sidak Jembatan dan Irigasi Rusak, DPRD Desak Pemkab Jember Segera Bertindak Ingin Pajak Kendaraan Anda Dihapus? Simak Syarat dan Prosesnya di Lumajang Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim Pencarian Korban Insiden Perahu Pemancing di Lekok Masih Berlanjut, Tersisa Satu Hilang dan Akan Dilanjutkan Besok Balap Liar Berujung Maut di Paiton, 2 Pemotor Tewas usai Tabrak Elf Jatuh dari Motor, Pelajar SMA 1 Dringu Tewas Terlindas Truk

Berita Pantura · 28 Jan 2025 16:44 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti


					Ribuan koin kuno dan guci bertuliskan aksara Tiongkok yang ditemukan di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Perbesar

Ribuan koin kuno dan guci bertuliskan aksara Tiongkok yang ditemukan di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

Pasuruan, – Penemuan ribuan koin kuno di Dusun Slorok, Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendik). Meski belum ada laporan resmi dari pihak penemu atau desa, langkah tindak lanjut telah direncanakan.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kebudayaan, Dispendik, Ika Ratnawati. Menurutnya, staf dinas yang tinggal di wilayah Tutur sudah melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan pihak desa.

“Kebetulan ada staf kami yang tinggal di daerah Tutur. Ia sudah monitoring dan berkoordinasi dengan pihak desa,” kata Ika, Selasa (28/1/2025).

Ika menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah (BPKW), Tim Ahli Cagar Budaya (TACB), dan tim arkeolog untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

“Rencananya, tim akan turun ke lokasi pada Kamis mendatang untuk melakukan penelitian,” jelasnya.

Penemuan ribuan koin kuno ini terjadi pada Sabtu (25/1/2025) pagi, saat Kariyo, petani setempat, sedang mencangkul lahan untuk menanam kubis. Cangkulnya mengenai benda keras yang ternyata sebuah guci kuno bertuliskan aksara Tiongkok.

Penemuan ini diyakini sebagai artefak bersejarah yang membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui asal-usulnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 157 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Banjir Tahunan Resahkan Warga Pasuruan, Dewan Desak Pemprov Jatim Segera Normalisasi Sungai

16 Desember 2024 - 13:20 WIB

Trending di Berita Pantura