Miniatur Kapal Pinisi dari Bambu Ini Pikat Wagub Jatim

Probolinggo – Dua remaja asal Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo berhasil mengolah bambu menjadi kerajinan miniatur kapal layar. Miniatur kapal pinisi itu pernah dibeli Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elistianto Dardak.

Miniatur kapal pinisi berbahan bambu itu merupakan karya dua remaja, Nur Wahyu Musyafa’ (17) dan Muhammad Rizal Awidad (17), warga Jalan Mastrip, Gang Masjid, Kelurahan – Kecamatan Wonoasih. Bahan bambu banyak dijumpai tumbuh di sekitar sumber mata air dekat rumah mereka.

Mereka berkreasi dengan bambu yang dipotong-potong kemudian diambil beberapa lapis, dengan ukuran minimal 10 Cm hingga lebih, tergantung kebutuhan. Lapisan bambu yang sudah dipotong-potong kemudian dirangkai dan dibentuk menjadi kapal layar pinisi, dengan menggunakan lem.

Proses merangkai inilah yang membutuhkan kejelian dan ketelitian. Jika sejak awal kurang teliti, maka hasil akhirnya kurang maksimal.

Karena serius membuat kerajinan ini, dua remaja kelas 11 SMKN 4 ini juga membeli pisau ukir berbagai jenis. Sebab kapal layar pinisi buatannya membutuhkan detail yang rumit.

“Untuk proses pembuatan kerangka biasanya membutuhkan waktu 35 menit, dan total pembuatan hingga selesai membutuhkan waktu lima hari. Jika pengerjaan saat libur dan sekitar dua minggu, jika pengerjaan dipotong dengan waktu sekolah,” ujar Rizal.

Setelah jadi, kapal layar pinisi ini menjalani pengecekan mulai dari kerangka hingga komponen lain. Karena dikhawatirkan ada beberala bagian yang kurang, maupun, bambu dan lainnya yang tidak menempel.

“Untuk penjualannya mulai dari saat pameran dan ada juga yang dijual melalui online. Alhamdulillah, saat pameran kemarin di Pemkot Probolinggo, kapal layar kreasi saya dibeli Pak Wakil Gubernur, seharga 1 juta rupiah,” katanya.

Harga kapal layar pinisi yang dibuat kedua remaja ini berkisar antara Rp75 ribu hingga Rp500 ribu, tergantung ukuran, dan tingkat kerumitan pembuatan kapal. Dan hingga saat ini, kapal hasil kreasi keduanya, telah laku sebanyak 10 kapal, termasuk yang dibeli wakil gubernur.

Baca Juga  Hilangkan Penat, Polri TNI Nobar Piala Dunia

“Saat pembuatan miniatur kapal layar pinisi ini, saya bagian pengukuran baik desain, hingga bahan yang digunakan, sehingga miniatur kapal layar pinisi ini dapat selesai dengan sempurna,” ujar Wahyu.

Selain itu, ide awal pembuatan miniatur kapal layar pinisi ini bermula dari lomba yang diadakan oleh Kecamatan Wonoasih. Dari situlah, kedua remaja ini mulai membuat miniatur kapal pinisi dengan mencari referensi di google dan youtube. Hingga akhirnya kerja keras mereka dapat memboyong jauara 1.

“Uang hasil penjualan miniatur kapal pinisi ini, sebagian disisihkan untuk modal, dan sebagian buat kebutuhan sehari-hari. Juga ditabung untuk membeli HP karena, hingga saat ini saya tidak punya HP, khususnya untuk belajar daring,” imbuh Wahyu. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah

Baca Juga

Kafe D’Javu Kota Probolinggo, Tawarkan Kenikmatan Kopi dan Kereta Api

Probolinggo,- Ada kafe unik di Jl. Panglima Sudirman, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo yakni, …