Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 26 Agu 2021 17:34 WIB

Enggan Vaksin? Anak Tak Bisa Belajar Tatap Muka 


					Enggan Vaksin? Anak Tak Bisa Belajar Tatap Muka  Perbesar

KRAKSAAN,- Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo berencana menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), September mendatang. Namun, murid yang usianya 12 tahun lebih harus sudah melakukan vaksin sebagai sebagai syarat untuk mengikuti PTM KBM.

Kapala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Fathur Rosi mengatakan, keputusan tersebut bertujuan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Terlebih saat ini di Kabupaten Probolinggo capaian vaksinasi bagi kalangan remaja masih rendah.

“Jadi murid yang masuk ke sekolah itu bisa merasa lebih aman, karena teman-teman di lingkungan sekolahnya sudah vaksin semua. Jadi vaksinasi sebagai syarat untuk mengikuti kegiatan PTM KBM ini,” kata Rosi, Kamis (26/8/2021).

Sementara, bagi siswa yang tidak mengikuti vaksin atau tidak mendapatkan izin dari orangtuanya untuk mengikuti vaksin, menurut Rosi, faislitas KBM masih tetap akan diberikan. Dengan pengecualian, siswa tersebut masih bisa mengikuti KBM melalui daring.

“Seumpama alasannya tidak diizinkan orangtuanya untuk vaksin, silakan saja tidak apa-apa. Tidak ada paksaan dari kami, tapi ya juga harus mengikuti keputusan dari kami, yaitu sekolahnya tetap daring, tidak boleh PTM,” ujar Rosi.

Selain siswa, lanjut Rosi, para guru-guru juga turut divaksin sehingga, program vaksinasi di dunia pendidikan bisa berjalan secara maksimal dan mendukung program pemerintah untuk menjadikan Kabupaten Probolinggo sebagai daerah yang masuk kategori herd immunity.

“Jadi tidak hanya muridnya, tenaga pendidiknya juga harus sudah divaksin. Tiap kecamatan uji cobanya hanya ada satu lembaga sekolah. Kalau ini sukses, tentu akan ada tindak lanjut. Namun, dengan catatan, sekolahnya harus berada di zona kuning atau hijau,” terang dia.

Sekadar informasi, di Kabupaten Probolinggo vaksinasi tahap I sebanyak 212.787 dosis yang disiapkan sudah mencapai 212.707 dosis terpakai. Sedangkan untuk tahap II, pemkab menyiapkan 62. 091 dosis dan seluruhnya terpakai dari seluruh kalangan.

Dari tahap 1 hingga II, untuk jumlah pelajar yang sudah divaksin mencapai 3.048 orang, masyarakat rentan dan umum mencapai 133. 854 orang, petugas publik 117. 460, lanjut usia (lansia) 14. 041 dan SDM kesehatan mencapai 6.615 orang.

Sedangkan untuk persentase cakupan vaksin di Kabupaten Probolinggo menargetkan 23,89 persen dalam dosis I namun yang angka target mencapai 23,88 persen. Sedangkan pada dosis II targetnya terpenuhi seluruh yaitu 6,97 persen. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan