Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Kesehatan · 11 Apr 2020 12:55 WIB

Duh, 10 Orang Warga Kabupaten Pasuruan Positif Covid-19


					Duh, 10 Orang Warga Kabupaten Pasuruan Positif Covid-19 Perbesar

BANGIL-PANTURA7.com, Jumlah pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Pasuruan, bertambah 7 orang. Dari awalnya 3 kini menjadi 10 orang, dimana seluruh pasien dirawat di RSUD Bangil.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya mengatakan, 7 tambahan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdiri dari 5 orang laki-laki dan 2 orang perempuan.

Kelima orang laki-laki berasal dari Kecamatan Lumbang, Beji, Gempol, Purwodadi dan Gondangwetan. Sedangkan 2 orang perempuan berasal dari Kecamatan Prigen dan 1 Perempuan warga DKI Jakarta yang memiliki keluarga di Kecamatan Rembang.

Mereka diketahui positif berdasarkan hasil tes swab yang disampaikan Gugus Tugas Covid-19 Propinsi Jawa Timur, dan diterima Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan, Sabtu (11/04/2020) sekitar pukul 18.00 WIB.

“Hasil swab keluar dari Info Covid-19 Propinsi Jawa Timur yang kita terima pukul 18.00 Wib tadi. Kami sangat prihatin mendengar kabar ini, tapi memang harus kami sampaikan kepada masyarakat,” terang Anang, di Posko Informasi Covid-19 Kabupaten Pasuruan.

Dijelaskannya, ketujuh pasien tersebut memiliki riwayat perjalanan yang berbeda. Beberapa pasien sebelumnya pernah mengikuti pelatihan di Surabaya. Ada juga yang sering pulang pergi Jakarta dan Pasuruan.

Khusus perempuan dari Jakarta, imbuh Anang, ia merupakan pedagang yang sering bepergian ke Jakarta untuk berbisnis. Menurutnya, warga Jakarta ini datang ke RSUD Bangil pada tanggal 28 Maret 2020 lalu, lantaran mengalami batuk, pilek disertai sesak nafas.

Diceritakan Anang, ketika berada di RS Bangil, petugas medis langsung melakukan perawatan hingga kondisinya membaik. Akan tetapi, selang tujuh hari kemudian, perempuan tersebut memutuskan pulang paksa dan kembali ke Jakarta.

“Dia merasa sehat dan baik-baik saja setelah dirawat intensif oleh petugas medis RSUD Bangil, Tapi setelah tujuh hari memutuskan balik ke Jakarta, dan pulang paksa,” paparnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

Baca Lainnya

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Trending di Pemerintahan