Menu

Mode Gelap
Prestasi Membanggakan, Siswi MA di Pasuruan Juara Satu Pencak Silat Internasional Resep Pupuk Organik KOPI Ubah Wajah Pertanian Lumajang 122 Perlintasan KA Tak Terjaga di Daop 9, 15 Kecelakaan Sudah Terjadi Sepanjang 2025 Ratusan Warga Berebut Gunungan Ketan dan Hasil Bumi di Festival Desa Darungan Pemotor di Kota Probolinggo Tabrak Truk, Satu Orang Meninggal Dunia Antisipasi Rabies, Pemkab Probolinggo Segera Buka Vaksinasi Hewan Peliharaan Gratis

Religi & Pesantren · 18 Jan 2020 22:39 WIB

Haul, Anita Wahid Nilai Gus Dur Sosok Pemberani


					Haul, Anita Wahid Nilai Gus Dur Sosok Pemberani Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sosok KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur benar-benar tak lekang oleh waktu. Sosoknya tetap diingat dan jasa-jasanya masih dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu terlihat dalam peringatan Haul Gus Dur dalam bentuk refleksi kebangsaan satu dekade wafatnya Gus Dur dengan tema ‘Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan’. Menariknya acara yang diadakan Gusdrian Probolinggo ini dihadiri putri Gus Dur, Anita Wahid.

Tak hanya dihadiri lapisan lintas agama, sejumlah organisasi kepemudaan juga hadir. Ratusan orang pun memadati Gereja Maria Bunda Karmel, Kota Probolinggo, Sabtu (18/1) malam.

Selain Anita Wahid, juga hadir Kristanto Budi Prabowo (budayawan), Muhammad al-Fayadl (Nahdliyin), Romo Hugo (Katolik), Pdt. Patria Yusak (GKJW), dan Erfan Sutjianto (Tri Darma).

Tiap tokoh agama menyampaikan pendapatnya seputar sosok Gus Dur. Anita Wahid menilai, Gus Dur sosok pemberani.

“Gus Dur sosok pemberani yang mengemban misi kemanusiaan, keadilan dan kesetaraan. Hal itu terbukti, banyaknya ancaman kepada Gus Dur termasuk keluarganya di zaman Orde Baru,” kata Anita Wahid.

Putri ketiga Gus Dur itu mengatakan, ayahnya begitu berani menjamin keadilan. Tidak hanya bagi sesama agama, juga yang berbeda agama meski dicemooh dan ditentang berbagai pihak.

“Saya melihat banyak teman-teman kehilangan arah, hanya sekadar melihat demokrasi secara sempit. Demokrasi bukan hanya pemilu lancar, tapi demokrasi adalah nilai-nilai yang terpelihara yang menjamin kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan ,” tambahnya.

Ia berpesan tantangan ke depan bangsa Indonesia masih besar. Nilai keberanian Gus Dur diharapkan tetap diteladani demi membela kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan.

Hal senada disampaikan Erfan Sutjianto dari Tri Darma Probolinggo. Dikatakannya, Gus Dur merupakan pelindung bagi kaum minoritas khususnya etnis Tionghoa.

“Bagi kami Gus Dur adalah hero atau pahlawan. Sejak Tahun 1967 kesenian barongsai khususnya tidak boleh ditampilkan. Tapi melalui Gus Dur, kembali dibolehkan tampil, kami sangat berterima kasih kepada Gus Dur,” jelasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Finis di Posisi Tiga, Jember Raih 11 Medali di MTQ XXXI Jawa Timur

20 September 2025 - 16:50 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Trending di Religi & Pesantren