Haul, Anita Wahid Nilai Gus Dur Sosok Pemberani

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sosok KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur benar-benar tak lekang oleh waktu. Sosoknya tetap diingat dan jasa-jasanya masih dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Hal itu terlihat dalam peringatan Haul Gus Dur dalam bentuk refleksi kebangsaan satu dekade wafatnya Gus Dur dengan tema ‘Kebudayaan Melestarikan Kemanusiaan’. Menariknya acara yang diadakan Gusdrian Probolinggo ini dihadiri putri Gus Dur, Anita Wahid.

Tak hanya dihadiri lapisan lintas agama, sejumlah organisasi kepemudaan juga hadir. Ratusan orang pun memadati Gereja Maria Bunda Karmel, Kota Probolinggo, Sabtu (18/1) malam.

Selain Anita Wahid, juga hadir Kristanto Budi Prabowo (budayawan), Muhammad al-Fayadl (Nahdliyin), Romo Hugo (Katolik), Pdt. Patria Yusak (GKJW), dan Erfan Sutjianto (Tri Darma).

Tiap tokoh agama menyampaikan pendapatnya seputar sosok Gus Dur. Anita Wahid menilai, Gus Dur sosok pemberani.

“Gus Dur sosok pemberani yang mengemban misi kemanusiaan, keadilan dan kesetaraan. Hal itu terbukti, banyaknya ancaman kepada Gus Dur termasuk keluarganya di zaman Orde Baru,” kata Anita Wahid.

Putri ketiga Gus Dur itu mengatakan, ayahnya begitu berani menjamin keadilan. Tidak hanya bagi sesama agama, juga yang berbeda agama meski dicemooh dan ditentang berbagai pihak.

“Saya melihat banyak teman-teman kehilangan arah, hanya sekadar melihat demokrasi secara sempit. Demokrasi bukan hanya pemilu lancar, tapi demokrasi adalah nilai-nilai yang terpelihara yang menjamin kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan ,” tambahnya.

Ia berpesan tantangan ke depan bangsa Indonesia masih besar. Nilai keberanian Gus Dur diharapkan tetap diteladani demi membela kemanusiaan, keadilan, dan kesetaraan.

Hal senada disampaikan Erfan Sutjianto dari Tri Darma Probolinggo. Dikatakannya, Gus Dur merupakan pelindung bagi kaum minoritas khususnya etnis Tionghoa.

Baca Juga  Tingkatkan Keimanan, Walikota Ajak ASN Shalat Jamaah

“Bagi kami Gus Dur adalah hero atau pahlawan. Sejak Tahun 1967 kesenian barongsai khususnya tidak boleh ditampilkan. Tapi melalui Gus Dur, kembali dibolehkan tampil, kami sangat berterima kasih kepada Gus Dur,” jelasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Baca Juga

Festival Musik Patrol Semarakkan Ramadhan di Lumajang

Lumajang,- Bulan Ramadhan 2024 di Kabupate Lumajang disemarakkan dengan beragam kegiatan religius. Seperti festival musik …