Tiga orang santri SMA-U Hafshawatyy Genggong yang juara International Science Fair 2020 di Thailand, awal Januari lalu. (Foto : Moch. Rochim)

Sempat Tak ‘Pede’, Justru Menang

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Tiga orang santri SMA Unggulan Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan Probolinggo,meraih prestasi membanggakan dalam ajang bergengsi di Provinsi Phattahalung, Thailand, awal Januari lalu.

Namun siapa sangka, sebelum berangkat ke kompetisi antar negara Asia dan Erop itu, tiga delegasi SMA-U Hafshawaty, yakni Umar Abdul Afif; Queen Antika Putri; dan Aurelya Rahma Prawedi, sempat minder.

Selain harus bersaing dengan siswa-siswi lain dari 36 sekolah di 9 negara, mereka juga tak diuntungkan dengan minimnya persiapan. Praktis, ketiganya hanya punya waktu satu bulan sebelum bertolak ke negeri gajah putih.

“Awalnya kita tidak begitu yakin karena penampilan delegasi dari negara lain sangat bagus,” kata Queen Antika Putri Hastriana, ditemui di sekolahnya, Sabtu (18/1/2020).

Namun, berkat kerja keras dan semangat tinggi akhirnya mereka mampu meraih prestasi maksimal berupa dua medali emas, tiga medali perak dan satu medali perunggu. “Ini juga berkat do’a guru-guru kami,” tutur Queen diamini oleh Umar dan Aurelya.

Dalam kejuaraan bertajuk International Science Fair 2020 di Phatthalung dan Satun Thailand itu, Queen meraih masing-masing medali perak dan perunggu. Umar mempersembahkan satu medali emas dan satu perak, yang diikuti Aurelya.

“Karya yang kami tunjukkan berupa teknologi komputer terapan Smart Door Water by Internet of Things. Teknologi ini dapat mendeteksi dini terjadinya banjir melalui bendungan atau dam secara otomatis,” imbuh pelajar asal Bungatan, Situbondo ini.

Dijelaskannya, untuk mengetahui terjadinya banjir, alat dihubungkan dengan sistem IoT (Internet of Tings) yang terintegrasi dengan web server. Dengan demikian, level ketinggian air dan palang pintu air dengan real time dapat di tinjau melalui web server.

“Bisa dilihat dari tempat manapun dan pada waktu kapanpun secara real time menggunakan laptop, komputer, maupun di android device. Alat ini juga memiliki histori penyimpanan data level air di bendungan atau dam,” paparnya.

Baca Juga  Hari ini Santri Genggong Kembali ke Pesantren

Kepala SMA Unggulan Hafshawaty, Moh. Inzah mengatakan, tambahan 6 medali yang didapat ketiga anak didiknya tersebut melengkapi prestasi gemilang sekolah selama setahun terakhir. Saat ini, ujar dia, sudah ada 25 piagam penghargaan yang berhasil diraih.

“Alhamdulillah selama tahun akademik 2019 – 2020 ini, kita meraih 25 piagam penghargaan. Sebanyak 12 medali diantaranya kategori internasional. Semoga prestasi ini menambah semangat anak-anak dan dapat mengharumkan nama pesantren,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Festival Musik Patrol Semarakkan Ramadhan di Lumajang

Lumajang,- Bulan Ramadhan 2024 di Kabupate Lumajang disemarakkan dengan beragam kegiatan religius. Seperti festival musik …